Suara.com - Bek NEC Nijmegen, Calvin Verdonk memberikan kode kepada pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, perihal posisi yang ideal untuk dirinya.
Hal itu disampaikan Calvin Verdonk saat diwawancarai media Belanda, ForezaNEC dikutip Suara.com pada Rabu (23/10/2024).
Menurut bek berusia 27 tahun itu, dirinya cukup menyukai sistem formasi yang diterapkan Shin Tae-yong di Timnas Indonesia.
STY diketahui konsisten menerapkan formasi 3-4-3 di Timnas Indonesia di mana Calvin Verdonk sering ditempatkan di pos wingback kiri.
Baca Juga: Alasan Striker Mualaf asal Paraguay Jadi WNI, Ternyata Tak Selalu demi Timnas Indonesia
“Saya suka sistem itu. Anda tidak perlu banyak berduel dengan penyerang jangkung, banyak waktu menguasai bola, build-up yang bagus, dan permainan ada di depan Anda," jelas Verdonk.
Meski demikian, mantan pemain FC Twente itu memaparkan bahwa dirinya juga akan senang jika bisa tampil dalam formasi empat bek.
Dia merasa bermain lebih ke tengah dalam hal ini menjadi bek alih-alih fullback, sangat menyenangkan karena bisa sering-sering menguasai bola.
"Saya juga suka bermain di tengah dengan empat bek, karena Anda lebih terlibat dalam permainan dibandingkan sebagai bek kiri," jelas Verdonk.
Menurut Verdonk, bermain sebagai bek tengah lebih mudah karena tidak akan langsung menghadapi pemain sayap lawan yang biasanya punya kecepatan tinggi.
Baca Juga: Pemain Timnas Indonesia yang Diwaspadai Pelatih Jepang: Bukan Thom Haye atau Rafael Struick
"Bermain di tengah juga lebih mudah dalam duel. Sebagai bek sayap, Anda sering kali berhadapan dengan pemain yang cepat dan lincah," kata Calvin Verdonk.
"Terkadang pemain kidal yang lebih suka masuk ke dalam. Itu berarti Anda harus lebih banyak berputar dan berputar. Saya tidak mengatakan saya lebih suka bermain di tengah, tetapi itu lebih menyenangkan," tambah pemain berdarah Aceh itu.