Suara.com - Penyerang asal Paraguay yang memutuskan menjadi mualaf, Silvio Escobar, ternyata memiliki alasan lain yang membuatnya menjalani proses naturalisasi menjadi warga negara Indonesia (WNI).
Silvio Escobar merupakan salah satu pemain asing yang sudah cukup lama mewarnai panggung Liga Indonesia. Penyerang yang kemudian menjadi mualaf itu akhirnya memilih menetap di Indonesia dan menjadi WNI.
Sebagai informasi, proses naturalisasi ini ditempuh Silvio Escobar melalui jalan yang berliku. Setelah melewati proses yang cukup lama untuk menjadi WNI, dia akhirnya resmi mendapatkan paspor Indonesia pada akhir 2019.
Ternyata, keinginan besar Escobar untuk menjadi WNI ini tak terlepas dari faktor istrinya, Merry Marsita Escobar. Keinginan pindah kewarganegaraan ini pertama kali muncul setelah dia menikahi istrinya tersebut.
Baca Juga: Pemain Timnas Indonesia yang Diwaspadai Pelatih Jepang: Bukan Thom Haye atau Rafael Struick
"Sejak saya menikah dengan istri, mungkin dari situ saya mulai ingin berpindah kewarganegaraan. Kalau istri senang, kita tentu harus mengambil keputusan," kata Silvio Escobar pada medio 2019 silam.
"Saya juga ditanya istri apakah mau tetap di sana apa jadi WNI, kita selalu berkomunikasi dan apa yang kita mau pasti ada keputusan dari berdua untuk ke depannya lebih baik," ujar Escobar menambahkan.
Sebelum menikahi istrinya tersebut, Silvio Escobar memang terlebih dahulu menjadi mualaf demi memeluk agama Islam. Ini juga menjadi syarat agar pernikahannya dengan perempuan asal Betawi itu sah di mata agama.
Selain karena istrinya, Escobar juga mengakui apabila keputusannya pindah kewarganegaraan itu juga mendapatkan dukungan penuh dari keluarga besarnya yang saat ini masih tinggil di Paraguay.
"Kalau keluarga saya di Paraguay selalu support saya dalam kebaikan untuk saya yang positif. Mama dan kakak selalu bilang itu. Mereka bilang yang terbaik buat kamu itu tidak masalah," ujar Escobar.
Baca Juga: Persija Siap Beri Restu, Rizky Ridho Gas Main di Luar Negeri?
Sebagai informasi, lelaki kelahiran 18 Juli 1986 itu memulai kariernya di Indonesia sejak bergabung bersama Persepam Madura Utama pada 2014. Setahun berselang, dia bergabung dengan PSM Makassar.
Setelah itu, dia tercatat mulai berpindah-pindah klub dengan memperkuat Bali United (20216), Perseru Serui (2017-2019), Persija Jakarta (2019), PSIS Semarang (2019(, dan Persikabo 1973 (2020-2021).
Dia sempat menjalani masa pinjaman bersama PSMS Medan (2020-2021), lalu berpindah ke Persiraja Banda Aceh (2021), Madura United (2021-2022), Semen Padang (2022), Persela Lamongan (2023-2024), dan kini memperkuat Dejan FC (2024).
Kontributor: Muh Faiz Alfarizie