Menurut Zuqiu Bao, CFA perlu mewaspadai taktik serupa yang mungkin diterapkan Bahrain saat menghadapi timnas mereka.
Selain itu, CFA juga disarankan untuk proaktif dalam mengawasi penunjukan wasit pada pertandingan tersebut, agar tidak terjadi lagi peristiwa kontroversial seperti yang dialami Timnas Indonesia.
Peristiwa kelicikan Bahrain ini menjadi pelajaran berharga bagi seluruh federasi sepak bola di Asia.
Tak hanya soal performa di lapangan, tetapi juga penting untuk mewaspadai berbagai manuver di luar lapangan yang dapat mempengaruhi hasil pertandingan.
Bahrain Sorot Kelakuan Negatif Suporter Timnas Indonesia
Federasi Sepak Bola Bahrain (BFA) kini tengah mempertimbangkan langkah drastis. Dalam sebuah pernyataan resmi yang dirilis di media sosial, BFA menyampaikan keinginannya untuk memindahkan pertandingan tandang melawan Indonesia dalam kualifikasi Piala Dunia 2026.
Alasan di balik permohonan ini adalah kekhawatiran akan keselamatan para pemain dan ofisial timnas Bahrain.
Sejak pertandingan kontroversial yang berakhir imbang 2-2, akun media sosial BFA dan para pemainnya telah menjadi sasaran serangan siber dan hujatan dari sebagian besar pendukung sepak bola Indonesia.
"Asosiasi Sepak Bola Bahrain telah mengikuti, selama beberapa hari terakhir, perilaku suporter Indonesia yang tidak dapat diterima dan tidak bertanggung jawab terhadap Asosiasi Sepak Bola Bahrain dan para pemain Tim Nasional Bahrain," ungkap BFA dalam pernyataannya.
Baca Juga: Ditanya Naturalisasi Jairo Riedewald dan Miliano Jonathans, Ekspresi Sekjen PSSI Jadi Sorotan
Permintaan BFA ini tentu saja menjadi sorotan publik.