Suara.com - Peluang melihat Kevin Diks sudah merumput di Stadion Gelora Bung Karno saat melawan Jepang masih terbuka.
Setelah minggu lalu bersalaman dengan Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, proses naturalisasi Kevin Diks dikabarkan segera dilakukan per minggu ini.
Pernyataan ini disampaikan oleh Menpora, Dito Ariotedjo. Politisi Partai Golkar tersebut menyebut proses ini akan dilakukan sieiring pemerintahan baru Indonesia di bawah pimpinan Presiden Pabowo Subianto.
Shin Tae-yong juga berharap segera bisa mendapatkan tenaga dari Kevin Diks. Jika semua prosesnya lancar dan cepat, tidak menutup kemungkinan Diks bakal bisa bermain saat Timnas Indonesia menghadapi Jepang pada Jumat (15/11/2024) malam WIB.
Baca Juga: Perbedaan Skema 3 Bek Timnas Indonesia dan Jepang: Formasi Identik tapi Beda Taktik
Jika bisa bergabung saat melawan Jepang, ada beberapa keuntungan buat Timnas Indonesia.
1. Trio Idzes-Hilgers-Diks
Jika Shin Tae-yong langsung memberi kepercayaan, trio Hilgers-Diks-Idzes akan terwujud melawan Jepang nanti. Komposisi ini membuat lini pertahanan Indonesia semakin kuat.
Ketiganya juga bermain di kompetisi tertinggi Eropa. Kevin Diks di Liiga 1 Denmark, Mees Hilgers di Liga 1 Belanda, dan Jay Idzes di Serie A Italia.
2. Sosok Senior di Lini Belakang
Baca Juga: Reaksi Gelandang AC Milan usai Adiknya Ditepikan Shin Tae-yong di Timnas Indonesia
Peran Jordi Amat sebagai pemain senior di lini belakang Timnas Indonesia bisa diambil oleh Kevin Diks. Usianya 28 tahun lebih senior dari bek-bek muda macam Rizky Ridho, Hilgers, Muhammad Ferrari, bahkan Idzes.
Sosok senior macam Diks memang diperlukan untuk menjadi penyeimbang dan pemimpin di ruang ganti juga di atas lapangan.
3. Variasi di Lini Belakang
Kevin Diks tidak hanya bisa bermain sebagia bek tengah, pemain bermarga Bakarbessy itu juga bisa beroperasi sebagai bek kanan atau bek kiri.
Fleksibilitas posisi Kevin Diks ini memberi Shin Tae-yong variasi taktik dan formasi karena bisa menempatkan Diks di posisi-posisi berbeda.
Kontributor: Aditia Rizki