Suara.com - Pemain keturunan Kevin Diks dipastikan akan segera menjalani proses naturalisasi untuk membela Timnas Indonesia.
Menpora Dito Ariotedjo menegaskan bahwa proses naturalisasi pemain FC Kopenhagen akan berlangsung pada pekan ini.
"Kevin Diks baru kami peroleh suratnya dari PSSI kemarin. Jadi, ini akan kami mungkin diproses munggu depan setelah ada pemerintahan baru," ucap Menpora Dito pada pekan lalu.
Keputusan Kevin Diks untuk membela Timnas Indonesia tentu sangat menguntungkan bagi Shin Tae-yong sebagai pelatih. Apalagi Timnas Indonesia membutuhkan hasil positif di laga sisa babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Baca Juga: Eks Striker DC United Nasihati Asnawi Mangkualam, Sampai Dibandingkan dengan Maarten Paes
Selain menambah kekuatan Timnas Indonesia, hadirnya Kevin Diks juga membuat tim Garuda memiliki skuat bukan kaleng-kaleng. Ditilik dari harga pasar, skuat Timnas Indonesia saat ini paling mahal dibanding timnas negara-negara tetangga di ASEAN.
Kevin Diks sendiri saat ini mempunya harga pasar menacapai angka Rp67 miliar. Presentase harga pasar pemain keturunan Indonesia itu dikutip dari data Transfermarkt sejak 2023 terus mengalami kenaikan.
Mundur di awal ia mendapat kontrak profesional, Kevin Diks awalnya berbandrol hanya 50ribu euro atau setara Rp840 juta--dengan kurs 16.777.
Angka itu didapat Diks saat ia mendapat kontrak dari klub Belanda, Vitesse. Bandrol pemain kelahiran Apeldoorn pada 6 Oktober 1996 itu naik saat ia putuskan pindah ke Fiorentina pada 2016.
La Viola--julukan Fiorentina saat itu kabarnya merogoh kocek sebesar 2 juta euro atau setara Rp33.554.000. Angka yang terbilang sangat fantastis untuk pemain muda.
Baca Juga: Kelebihan dan Kekurangan Thomas Poll, Calon Bek Kiri Baru Timnas Indonesia
Dalam rentang waktu dari 2016 hingga 2025, bandrol Kevin Diks sempat menyentuh angka terendah pada 'terdampar' di klub Norwegia, Aarhus GF.
Ia gabung ke Aarhus GF dengan nilai pasar sangat rendah di angka 700 ribu poundsterling saja. Baru di tahun 2022, harga pasar Kevin Diks melonjak cukup signifikan.
Di 20 Juni 2022, seperti data Transfermakrt, nilai Kevin Diks menyentuh angka 4 juta euro atau setara Rp64 miliar.
Nilai itu hampir sama dengan gaji per bulan megabintang Portugal Cristiano Ronaldo saat masih membela Juventus pada 2020. Kala itu, Ronaldo seperti dilansir dari Marca memiliki gaji per bulan mencapai 4,5 juta euro.
Kembali ke Kevin Diks, nilai pasarnya sempat turun di angka 3-3,5 juta euro di akhir 2022 hingga awal 2023. Baru di awal 2024, nilainya kembali tetap di angka 4 juta euro.
Untuk informasi, harga pasar pemain bukan nilai pasti seseorang di pasar transfer. Harga pasar di Transfermarkt, tidak bisa disamakan dengan biaya transfer.
Banyak faktor untuk menentukan harga pasar seorang pesepak bola, seperti permintaan pasar atau klub sepak bola terhadap si pemain, catatan perfomance hingga faktor-faktor lain.
Berikut faktor-faktor penting untuk penentuan harga pasar seorang pesepak bola:
- Prospek masa depan
- Umur
- Performa di klub dan tim nasional
- Tingkat dan status liga, baik dalam hal olahraga dan keuangan
- Reputasi / prestise
- Pengembangan potensi
- Fitur khusus liga
- Nilai pemasaran
- Jumlah & reputasi klub yang tertarik
- Potensi performa
- Tingkat pengalaman
- Kerentanan cedera
- Kondisi keuangan klub dan liga yang berbeda
- Permintaan umum dan "tren" di pasaran
- Perkembangan umum biaya transfer
- Faktor eksternal seperti pandemi virus corona dan konsekuensinya