Suara.com - Bek SC Cambuur berdarah Indonesia, Thomas Poll, berpotensi memperkuat lini belakang Timnas Indonesia. Berikut ulasan kelebihan dan kelemahan bek sayap kiri 23 tahun itu.
Thomas Poll merupakan pemain keturunan yang memiliki darah Indonesia dari kakek pihak ayahnya yang lahir di Bogor, Jawa Barat.
Sejauh musim ini, pemain kelahiran Amsterdam, Belanda itu menjadi pemain inti bagi SC Cambuur.
Terkini, Poll telah mengakui terbuka untuk membela Timnas Indonesia. Dia akan senang andai datang tawaran membela Garuda dari PSSI.
Baca Juga: Orang Penting Korea Temui Shin Tae-yong di Jakarta, Dirayu Tinggalkan Timnas Indonesia?
Lalu, bagaimana statistik Thomas Poll. Apakah dirinya pantas untuk membela Garuda yang notabene sudah diisi banyak pemain keturunan di pos bek sayap kiri? Simak ulasannya.
Kelebihan: Handal Menyerang
Jika Thomas Poll bergabung dengan Timnas Indonesia, ia akan memperketat persaingan di bek sayap kiri, yang sudah diisi Calvin Verdonk, Shayne Pattynama, Nathan Tjoe-A-On dan Pratama Arhan.
Poll, dengan performa impresif di Eropa, telah tampil 8 kali dan mencetak 1 gol bersama SC Cambuur musim ini.
Nilai pasarnya mencapai 325 ribu euro, sekitar Rp5,6 miliar, menjadikannya sosok penting untuk dipertimbangkan.
Baca Juga: Timnas Indonesia Akhirnya Juara Piala AFF 2024? 3 Pemain Abroad Penuhi Syarat Isi Lini Belakang
Selain sudah mencetak satu gol, Poll bisa dianggap punya aspek menyerang yang baik karena statistiknya.
Dia tercatat telah melepaskan 14 tembakkan dalam delapan laga bersama SC Cambuur musim ini. Itu merupakan statistik yang istimewa untuk seorang berposisi bek.
Jika melihat statistiknya, Poll benar-benar bisa mengakomodir kebutuhan Shin Tae-yong perihal wingback modern.
Kekurangan: Penciptaan Peluang
Meskipun jago menyerang dan punya statistik mentereng, Poll nyatanya kurang dari sisi penciptaan peluang.
Berbeda dengan Pratama Arhan yang bisa memberikan asis lewat lemparan ke dalam, Poll justru tercatat tak memberikan satu asis pun musim ini.
Mengutip dari Fotmob, statistik Poll soal penciptaan peluang memang tak cukup baik.
Penciptaan peluang Thomas Poll dalam delapan laga musim ini hanya satu. Selain itu, akurasi umpannya juga tak bisa dibilang baik yakni hanya mencapai 75,6 persen.
Kontributor : Imadudin Robani Adam