Suara.com - Asosiasi Sepak Bola China (CFA) tengah menjadi sorotan media domestik menyusul kekhawatiran akan penunjukan wasit asal Arab pada laga tandang melawan Bahrain di Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Pertandingan krusial ini dijadwalkan berlangsung di Stadion Nasional Bahrain, Riffa, pada 14 November mendatang, dan menjadi salah satu laga penentu dalam perebutan tiket menuju putaran final.
Sejumlah media China, 163, menyuarakan kekhawatiran bahwa keputusan wasit dari negara-negara Arab dapat berpotensi merugikan timnas China, mengingat kontroversi yang kerap mewarnai kepemimpinan wasit pada laga-laga sebelumnya.
"Asosiasi Sepak Bola China harus berusaha meminta agar tidak dipimpin wasit asal dari negara-negara Arab untuk menghindari keputusan yang kontroversial," tulis Media China itu.
Salah satu contoh kasus yang paling mencolok adalah kepemimpinan wasit Ahmed Al Kaf asal Oman pada laga Bahrain melawan Indonesia.
Insiden tersebut memicu reaksi keras dari publik Indonesia dan berbuntut panjang hingga ancaman pembunuhan terhadap wasit.
Menanggapi situasi tersebut, Asosiasi Sepak Bola Bahrain memanfaatkan momentum dengan mengajukan keluhan kepada AFC, mengklaim bahwa pendukung Indonesia telah melakukan tindakan cyberbullying dan ancaman pembunuhan terhadap wasit.
Sebagai konsekuensinya, Bahrain mengajukan permohonan untuk memindahkan laga kandang mereka melawan timnas Indonesia ke tempat netral dengan alasan keamanan terancam.
Mengingat kejadian tersebut, CFA kini mendesak AFC untuk tidak menunjuk wasit asal Arab pada laga melawan Bahrain, dengan harapan dapat menghindari kontroversi dan memastikan pertandingan berlangsung secara fair.
Baca Juga: Mertua Gigit Jari, Ini Satu-satunya Klub Indonesia yang Boleh Dibela Pratama Arhan