Selain Setujui Banyak Naturalisasi Timnas Indonesia, Apa Prestasi Dito Ariotedjo Jadi Menpora?

Senin, 21 Oktober 2024 | 11:22 WIB
Selain Setujui Banyak Naturalisasi Timnas Indonesia, Apa Prestasi Dito Ariotedjo Jadi Menpora?
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo. (Suara.com/Novian)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ariobimo Nandito Ariotedjo kembali ditunjuk sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) dalam kabinet yang dipimpin oleh Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Inilah profil singkat Dito Ariotedjo.

Periode 2024-2029 menjadi masa kedua bagi Dito Ariotedjo setelah sebelumnya dilantik sebagai Menpora oleh Presiden Joko Widodo pada April 2023.

Dito pernah memimpin kontingen Indonesia di Olimpiade Remaja 2018. Penunjukan ini dilakukan oleh Komite Olimpiade Indonesia (NOC) dengan persetujuan Menpora untuk menjadi Chef de Mission (CdM) Youth Olympic Games di Argentina pada tahun tersebut.

Dito, bersama beberapa rekannya, mendirikan RANS Prestige Sportainment di Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara, sebagai bentuk kecintaannya pada dunia olahraga.

Baca Juga: Profil Wihaji: Ketua PSSI Batang, Kini Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga

Perusahaan ini menaungi klub sepak bola Rans Nusantara FC dan klub basket Rans PIK, dan meskipun masih baru, komitmen Dito di dunia olahraga sangat serius.

Selama menjabat Menpora, Indonesia mencetak sejumlah prestasi di bidang olahraga, termasuk meraih dua medali emas di Olimpiade Paris 2024, sesuai dengan target pemerintah.

Di tingkat cabang olahraga, Timnas Indonesia U-19 berhasil menjadi juara Piala AFF 2024, sementara Indonesia juga memenangkan Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis Junior atau Piala Suhandinata 2024.

Selain itu, Timnas Indonesia mencetak sejarah dengan menembus babak 16 besar Piala Asia 2023 dan Timnas U-23 mencapai semifinal Piala Asia U-23 untuk pertama kalinya pada 2024.

Dengan dukungan Dito sebagai Menpora, proses naturalisasi beberapa pemain keturunan berhasil dilakukan, yang akhirnya meningkatkan posisi Timnas Indonesia di peringkat FIFA.

Baca Juga: Timnas Indonesia Justru Diminta Incar Juara Piala AFF 2024 Ketimbang Fokus Kualifikasi Piala Dunia 2026

Ini adalah kali kedua Dito menjabat sebagai Menpora. Pada periode kedua kepemimpinan Presiden Joko Widodo, Dito menggantikan Zainudin Amali sejak April 2023.

Naturalisasi era Shin Tae-yong

Presiden Joko Widodo mengakhiri dua periode kepemimpinannya, namun warisan positifnya dalam dunia sepak bola Indonesia akan terus dikenang. Salah satu kontribusi signifikan Jokowi adalah dukungan penuhnya terhadap proses naturalisasi pemain untuk memperkuat Timnas Indonesia.

Selama masa jabatannya, Jokowi telah memberikan lampu hijau bagi sejumlah pemain keturunan untuk membela Merah Putih.

Keputusan ini diambil dengan pertimbangan matang, demi meningkatkan prestasi tim nasional dan membanggakan bangsa.

Sejak 2019, ketika Shin Tae-yong ditunjuk sebagai pelatih kepala, proses naturalisasi pemain semakin intensif. Kolaborasi antara pemerintah, PSSI, dan pelatih asal Korea Selatan ini telah membuahkan hasil yang menggembirakan.

Berkat dukungan Jokowi, Paling tidak 16 pemain berkualitas seperti Jordi Amat, Sandy Walsh, Shayne Pattynama, dan Marc Klok kini menjadi tulang punggung Timnas Indonesia.

Kehadiran mereka telah memberikan dampak positif bagi permainan tim, baik dari segi kualitas maupun mentalitas.

Prestasi Timnas Indonesia pun mengalami peningkatan signifikan sejak era naturalisasi.

Skuad Garuda berhasil lolos ke Piala Asia 2023 setelah absen selama 18 tahun, serta mencapai babak 16 besar pada turnamen tersebut.

Selain itu, Timnas Indonesia U-23 juga meraih prestasi membanggakan dengan lolos ke Piala Asia U-23 dan berhasil menembus babak semifinal.

Kenaikan peringkat FIFA Indonesia 44 tangga dari 173 ke 129 juga menjadi bukti nyata keberhasilan program naturalisasi.

Saat ini, Timnas Indonesia berada di posisi yang lebih baik dibandingkan beberapa tahun lalu.

Meskipun tidak semua pihak setuju dengan kebijakan naturalisasi, namun mayoritas masyarakat Indonesia memberikan dukungan penuh terhadap upaya pemerintah dan PSSI dalam meningkatkan prestasi sepak bola nasional.

Dengan berakhirnya masa jabatan Jokowi, diharapkan semangat untuk memajukan sepak bola Indonesia tetap terjaga.

Proses naturalisasi yang telah berjalan baik selama ini diharapkan dapat terus berlanjut dan menghasilkan pemain-pemain berkualitas lainnya yang mampu membawa harum nama bangsa di kancah internasional.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI