![Jejak Hitam Exco AFC: Antek Junta Militer hingga Eks Wasit Bermasalah [Facebook]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2024/10/19/70937-zaw-zaw.jpg)
Disinyalir Zaw Zaw memiliki pendapatan tahunan sebesar 500 juta dollar AS, informasi dari Reuters menyebut bahwa penghasilan itu didapat dari Max Myanmar Group.
Sosok kedua yang tak kalah kontroversial ialah Mehdi Taj. Ia juga sama dengan Zaw Zaw menjabat sebagai wakil presiden AFC.
Melansir dari laporan Tehran Times, Taj ialah sosok kontroversial di sepak bola Iran. Ia sempat menjadi ketum PSSI-nya Iran, IRIFF.
Pada Agustus 2020 di periode akhir menjadi presiden, IRIFF, Taj berjanji akan membayar 8,3 juta dollar AS kepada Marc Wilmots, eks pelatih Iran.
Setelah 40 hari berada di Iran, Wilmots mengungkap fakta pahit bahwa federasi Iran nelanggar kontrak. Wilmots hanya bertahan 40 hari sebagai pelatih Iran.
![Jejak Hitam Exco AFC: Antek Junta Militer hingga Eks Wasit Bermasalah [Facebook]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2024/10/19/54032-mehdi-taj.jpg)
"Pelatih asal Iran itu mengklaim adanya pelanggaran kontrak yang sangat serius oleh IRIFF dan FIFA telah menerima laporan tersebut," tulis media Iran.
Terakhir ada nama eks wasit asal Uzbeksitan, Ravshan Irmatov. Di kepemimpinan Salman, Irmatov menjadi Exco AFC.
Irmatov termasuk wasit kontroversial. Pada Piala Dunia 2014 di laga Kroasia vs Meksiko, Irmatov membuat keputusan kontroversial. Ia tak memberikan penalti kepada Meksiko saat bek Kroasia Darijo Srna melakukan handball.
![Jejak Hitam Exco AFC: Antek Junta Militer hingga Eks Wasit Bermasalah [Facebook]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2024/10/19/25419-ravshan-irmatov.jpg)
Satu tahun sebelumnya di ajang Piala Konfederasi FIFA, Irmatov juga membuat keputusan kontroversial saat laga antara Brasil vs Italia. Bahkan ia mengakui telah melakukan keputusan salah di laga itu.
Baca Juga: Miliano Jonathans Sudah Dikontak Shin Tae-yong
Pada 2018, ia juga membuat keputusan kontroversial saat laga Maroko vs Spanyol. Keputusan Irmatov datangkan kerugian bagi Maroko.