Suara.com - Pemain naturalisasi Indonesia, Rafael Struick, memulai petualangan barunya di Liga Australia dengan catatan kurang memuaskan. Pada laga debut bersama Brisbane Roar, Struick harus menelan pil pahit setelah timnya takluk di kandang Auckland FC.
Meskipun tidak langsung diturunkan sejak awal pertandingan, Rafael Struick baru mendapat kesempatan bermain di babak kedua.
Masuk menggantikan Thomas Waddingham pada menit ke-68, Rafael Struick berusaha keras untuk membalikkan keadaan.
Namun, upaya sang penyerang muda ini belum membuahkan hasil.
Baca Juga: Marselino Ferdinan Diejek Masuk Oxford United Cuma Jadi Model
Brisbane Roar sebenarnya sudah tertinggal lebih dulu sejak awal babak pertama akibat gol bunuh diri Harry van der Saag.
Ketinggalan satu gol, The Roar semakin tertekan dan akhirnya kembali kebobolan pada menit ke-74 melalui gol Logan Rogerson.
Sepanjang 22 menit bermain, Rafael Struick tampak kesulitan untuk menembus pertahanan lawan.
Data statistik menunjukkan bahwa pemain berusia 21 tahun ini hanya mampu melakukan 13 kali sentuhan bola dan enam umpan akurat.
Tidak ada satupun tembakan mengarah ke gawang yang mampu ia ciptakan.
Baca Juga: Kisah Calvin Verdonk, Si Preman Bela Timnas Tak Banyak Drama: Datang, Berjuang, dan Menghilang
Meski demikian, Rafael Struick tetap menunjukkan semangat juang yang tinggi. Ia juga tercatat melakukan satu kali pelanggaran sepanjang pertandingan.
Sebagai informasi, Rafael Struick baru saja bergabung dengan Brisbane Roar pada September lalu setelah sebelumnya membela ADO Den Haag di kompetisi kasta kedua Belanda.
Kontraknya bersama klub Australia ini akan berakhir pada Juni 2025.