Suara.com - Drama dua kartu merah mewarnai laga PSIS Semarang kontra Persija Jakarta dalam lanjutan pekan kedelapan BRI Liga 1 2024/2025 di Stadion Moch Soebroto, Magelang, Kamis (17/10/2024) malam.
Kartu merah yang keluar dari kantong wasit M Erfan Efendi asal Surabaya itu semuanya untuk pemain tuan rumah.
Kiper Adi Satryo harus mandi lebih cepat setelah menit pada ke-20 diganjar kartu merah langsung oleh wasit.
Penjaga gawang yang sebelumnya dipanggil ke Timnas Indonesia itu harus diusir dari lapangan setelah melanggar keras striker Gustavo Almeida.
Baca Juga: Hasil BRI Liga 1: Drama Lima Gol, Persik Kediri Pecundangi Sang Los Galacticos
Lalu karu merah selanjutnya harus diterima bek Roger Bonet menit ke-87 setelah melanggar gelandang Persija, Resky Fandi Witriawan.
Pemain asal Spanyol itu menekel keras Resky Fandi di area lingkaran tengah lapangan.
Ruxy awalnya hanya diberi kartu kuning. Namun wasit M Erfan kemudian mengecek VAR (Video Assistant Referee) dan memberikan kartu merah.
Namun, attitude Roger Bonet justru mendapatkan pujian warganet. Dia tak memprotes keputusan wasit dan sempat meminta maaf kepada Resky Fandi.
"Attitude pemain PSIS nya juga bagus. Dia sadar akan kesalahannya dan nggak protes sama sekali," tulis unggahan Insta Story akun @gosballfc.
Baca Juga: David da Silva Berpotensi Absen Lagi, Bojan Hodak Siapkan "Resep" Darurat
Usut punya usut, Roger Bonet saat ini tak sekadar sebagai pesepak bola, melainkan sudah mengantongi lisensi kepelatihan. Tak tanggung-tanggung, lisensi UEFA A sudah dimilikinya.
Melansir laman PT Liga Indonesia Baru, Ruxi menjelaskan proses untuk mendapatkan lisensi kepelatihan sudah dilakukan sejak umur 18 tahun.
"Saya mendapatkannya di Spanyol. Enam bulan untuk UEFA B, dan 6 bulan UEFA A," sebutnya.
Tidak berhenti punya lisensi kepelatihan saja, pemain berusia 29 tahun itu saat ini juga sedang menempuh ilmu psikologi. Tepatnya di University of Catalonia.
"Saya sekarang kuliah secara online," ujar anak dari mantan pelatih kiper Gimnàstic Tarragona Jaume Bonet.