Suara.com - Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) bakal mengalami sejumlah kerugian besar apabila PSSI dan Timnas Indonesia memutuskan keluar dari keanggotaannya dan bergabung dengan Konfederasi Sepak Bola Oseania (OFC).
PSSI didesak untuk meninggalkan statusnya sebagai anggota AFC apabila Konfederasi Sepak Bola Asia itu mengabulkan permintaan BFA agar laga Timnas Indonesia kontra Bahrain pada lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia tak digelar di Jakarta.
Salah satu pengamat sepak bola yang menyerukan desakan ini ialah Justinus Lhaksana. Dia menilai bahwa PSSI lebih baik meninggalkan AFC apabila permintaan BFA dikabulkan oleh otoritas sepak bola di Asia itu.
“Kalo AFC mengabulkan permintaan Bahrain, kita pindah ke Oceania aja, atau bikin AFC Tandingan yang isinya non-Timur Tengah. Tinggal semua negara non TimTeng lobby FIFA agar AFC dibagi 2,” tulis Justinus Lhaksana.
Berikut Suara.com menyajikan tiga kerugian yang bisa menimpa AFC apabila PSSI dan Timnas Indonesia memilih untuk keluar dari bergabung dengan OFC.
1. Kehilangan Basis Masa
Keunggulan terbesar yang bisa ditanggung AFC apabila PSSI dan Timnas Indonesia memutuskan untuk melepas status keanggotaannya ialah menghilangnya basis masa penikmat sepak bola yang sangat besar.
Pasalnya, Timnas Indonesia menjadi salah satu tim yang punya basis pendukung besar di Asia. Masyarakatnya yang gila bola sering membuat turnamen-turnamen di bawah AFC banyak ditonton.
Jika Indonesia keluar dari AFC, maka ratusan juta masyarakat yang siap meramaikan laga-laga Timnas Indonesia sudah tak lagi bisa dijangkau oleh AFC.
Baca Juga: Jangan Ya Dek! 3 Kerugian Timnas Indonesia Gabung Oseania
2. Event Jadi Sepi