Suara.com - Sektor lini depan menjadi pekerjaan rumah untuk pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong. Pelatih asal Korsel itu membutuhkan striker tajam yang haus di area kotak penalti lawan.
Shin Tae-yong membutuhkan pemain depan dengan tipikal goal poacher atau fox in the box. Dua tipikal striker ini akan membuat lini depan Timnas Indonesia makin tajam.
Umpan-umpan cantik yang dilepaskan oleh Thom Haye atau Ivar Jenner dari lini tengah akan sangat berguna jika di iini depan ada striker yang memiliki dua tipe bermain seperti di atas.
Pun umpan crosing maju yang kerap dilepaskan oleh Calvin Verdonk ataupun Ragnar Oratmangoen bisa dikonversi menjadi gol.
Baca Juga: Jangan Ya Dek! 3 Kerugian Timnas Indonesia Gabung Oseania
Salah satu striker keturunan yang layak jadi opsi untuk digaet oleh PSSI ialah Dean Ijssel. Ia memiliki gaya main fox in the box sebagai striker.
Fox in the box merupakan gaya main seorang striker yang punya postur tubuh kekar namun secara speed tidak kencang. Kelemehan striker tipikal di kecepatan ditutupi dengan gaya mainnya yang mencari celah di area kotak penalti lawan.
Saat mendapatkan peluang, striker tipikal fox in the box akan dengan cerdik mengkonversi menjadi gol. Striker ini juga punya ability dribble bagus dan body charge hingga bisa membuat bek lawan kewalahan.
Striker bertipikal fox in the box bisa dilihat dari Ruud van Nistelrooy atau Romelu Lukaku. Nah, gaya main ini juga bisa kita lihat dari striker keturunan Indonesia, Dean IJssel de Schepper.
Dean saat ini jadi striker di klub AZ U-19. Ia baru bergabung pada Juli 2024. Sebelumnya Dean main di klub PSV.
Baca Juga: Pemain Bahrain Dapat "Hadiah" Umrah usai Ribut-ribut dengan Timnas Indonesia dan Tahan Arab Saudi
Dilihat dari video Youtube Bolanesian, Dean sangat apik dalam urusan mengkonversi peluang menjadi gol. Ia bukan tipikal striker yang menunggu bola, Dean bisa turun menjemput bola.
Gaya main ini tentu saja disukai oleh pelatih Shin Tae-yong. Kesalahan sedikit bek lawan akan langsung dimanfaatkan oleh Dean untuk menciptakan gol.
Selain itu, Dean juga kuat dalam duel di udara. Dikutip dari data Transfermarkt, Dean tercatat telah mencetak 9 gol di dua klub, PSV dan AZ.
Dean juga sudah dipercaya untuk bela tim U-16 dan U-17 Belanda. Meski dari 6 laga, pemain yang punya ayah orang Indonesia itu belum bisa mencetak gol untuk Jong Orange.