Suara.com - Timnas Indonesia bisa mendapat kerugian jika permintaan Federasi Sepak Bola Bahrain untuk memindahkan laga Timnas Indonesia vs Bahrain ke tempat netral diterima AFC.
Setelah duel Bahrain vs Indonesia pada Kamis (10/10/2024) kemarin rampung, warganet Indonesia terus menyerang pihak Bahrain karena sederet kontroversi yang terjadi.
Akun media sosial Bahrain FA dan Timnas Bahrain terus mendapat serangan bernada negatif. Bahkan, website BFA sempat down yang diduga akibat ulah fans Indonesia.
Bahrain FA lantas menjadikan kecaman itu sebagai alasan meminta laga melawan Indonesia pada 25 Maret 2025, dipindahkan ke tempat netral.
Baca Juga: Media Irak Tertawakan Bahrain yang Minta Lawan Skuad Garuda Dipindah ke Luar Indonesia
Harusnya pertandingan ini berlangsung di markas Timnas Indonesia, Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta. Jika permintaan Bahrain diterima, maka ada sederet kerugian buat Timnas Indonesia.
1. Dukungan Suporter Berkurang
Stadion GBK dipadati pendukung Indonesia sudah jadi pemandangan lumrah saat Timnas Indonesia bermain di rumah sendiri.
Jika bermain di tempat netral, maka berpotensi mengurangi dukungan langsung suporter Timnas Indonesia di stadion.
2. Menurunkan Mental Pemain
Baca Juga: Ogah ke GBK, Bahrain Sorot Kelakuan Negatif Suporter Timnas Indonesia
Tidak bermain di rumah sendiri berpotensi menurunkan mental para pemain Timnas Indonesia. Seperti diketahui, para pemain mengakui dukungan suporter memberi dampak cukup signifikan terhadap mental mereka.
3. Mobilitas Terganggu
Bermain di kandang sendiri memberi sisi positif soal mobilitas. Para pemain akan lebih mudah berkumpul dan berlatih.
Jika bermain di tempat netral, maka persiapan non-teknis seperti perjalanan, akses transportasi bisa menjadi kendala yang mungkin terjadi dan mengganggu persiapan tim.
Kontributor: Aditia Rizki