Suara.com - Di awal Timnas Indonesia dengan pelatih Shin Tae-yong, Asnawi Mangkualam menjadi sosok paling diandalkan. Namun kini Asnawi Mangkualam semakin kehilangan peran sebagai kapten Timnas Indonesia karena gelombang penambahan pemain keturunan atau naruralisasi.
Hal itu diulas media Vietnam Soha. Menurut Soha, STY lebih suka memberikan ban kapten ke pemain naturalisasi seperti Jay Idzes.
"Namun dalam setahun terakhir, Asnawi perlahan kehilangan perannya di tim Indonesia. Alasan terpenting adalah gelombang pemain naturalisasi," kata Soha.
Asnawi menjadi salah pemain yang buruk saat Timnas Indonesia vs China. Nama Asnawi Mangkualam mendadak menjadi perbincangan hangat di jagat maya, khususnya di platform X.
Baca Juga: 3 Rekomendasi Drama China yang Dibintangi Xu Ruo Han di WeTV, Terbaru Ada Go Back Lover
Pemain belakang andalan Timnas Indonesia ini menjadi sorotan setelah penampilannya yang kurang mengesankan dalam laga melawan China.
Setelah absen dalam beberapa pertandingan sebelumnya, Asnawi akhirnya kembali dipercaya pelatih untuk mengisi posisi starter dan bahkan dipercayakan ban kapten.
Namun, ekspektasi tinggi yang disematkan kepadanya tak sebanding dengan performa yang ditunjukkan di lapangan.
Sepanjang pertandingan, Asnawi terlihat kesulitan mengontrol permainan. Aksi individu yang terlalu sering ia lakukan justru menghambat serangan tim.
Beberapa kali, ia terlihat memaksakan diri untuk melewati lawan meski ada opsi umpan yang lebih baik kepada rekan setim.
Baca Juga: 3 Pemain Timnas Indonesia Main Jelek Lawan China, Lihat Statistik Mengecewakannya
Selain itu, lini belakang Timnas Indonesia juga tampak rapuh akibat kurang padunya kerjasama antara Asnawi dan bek tengah, Mees Hilgers.
Jarak yang terlalu jauh antara keduanya membuat lini pertahanan mudah ditembus oleh serangan balik cepat lawan.
Gol kedua China yang bersarang ke gawang Indonesia menjadi bukti nyata dari lemahnya koordinasi di lini belakang.
Kegagalan Asnawi dalam menutup pergerakan lawan memberikan ruang bagi pemain China untuk mencetak gol.
Kendati demikian, perjalanan Timnas Indonesia masih panjang. Masih ada beberapa laga sisa yang dapat dimanfaatkan untuk memperbaiki kesalahan dan meraih hasil yang lebih baik.
Semoga dengan evaluasi yang tepat, Timnas Indonesia dapat bangkit dan mencapai target untuk lolos ke babak berikutnya.