Pemain KAS Eupen itu menjadi biang kerok gol pertama lawan usai salah mengantisipasi bola di kotak penalti, sehingga bola direbut pemain China dan diakhiri sontekan Abdulweli.
Di atas kertas, Shayne juga punya catatan buruk karena hanya sukses melepaskan 12 operan dari 17 percobaan dan hanya membuat 1 sapuan serta gagal melepaskan umpan silang akurat dari 1 percobaan.

Sebagai kapten, Asnawi Mangkualam punya beban moril untuk tampil apik di laga melawan China. Sayangnya, bek milik Port FC itu justru tampil buruk selama 85 menit bermain.
Sebagai Wing Back, Asnawi gagal menciptakan dribel sukses dari 4 percobaan. Bahkan saat berduel, ia hanya memenangkan 2 dari 8 duel dengan lawan baik di lapangan dan udara.
Selain itu, Asnawi juga tak cukup apik saat melakukan transisi dari menyerang dan bertahan yang membuat sisi kanan pertahan Timnas Indonesia mudah dieksploitasi oleh China.

Witan Sulaeman juga menjadi sasaran pendukung Timnas Indonesia karena dinilai tampil buruk sebagai starter di sisi kanan penyerangan.
Dalam beberapa kesempatan, Witan kerap salah mengirimkan operan ke rekan-rekannya. Hal ini dibuktikan dengan statistiknya yang hanya melepaskan 18 operan sukses dari 22 percobaan.
Baca Juga: Cetak Gol Indah ke Gawang Portugal, Julian Oerip Layak Bela Timnas Indonesia
Selain salah memberikan operan, Witan juga hanya memenangkan 1 dair 3 duel dengan lawan. Belum lagi dengan pergerakannya yang kerap berada di luar posisinya sebagai winger kanan.