![Dua pemain keturunan milik Timnas Indonesia, Mees Hilgers (kiri) dan Eliano Reijnders jelang laga kontra China. [Dok. PSSI/Timnas Indonesia]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2024/10/15/86255-dua-pemain-keturunan-milik-timnas-indonesia-mees-hilgers-kiri-dan-eliano-reijnders.jpg)
Di dua pertandingan melawan Bahrain dan China, Mees Hilgers mendapat kesempatan menjadi starter di lini belakang.
Saat melawan Bahrain, bek FC Twente itu melakoni debutnya dengan membentuk trio bersama Jordi Amat dan Jay Idzes.
Di laga debutnya itu, Mees Hilgers tampil solid dan mendapat rating 6,6 dari FotMob usai menunjukkan aksi defensif apik dengan membuat 2 tekel, 1 blok, 2 sapuan, dan 4 Recoveries.
Namun permainan apik ini tak berlanjut di laga kontra China. Berduet dengan Jay Idzes, Mees Hilgers sempat kecolongan usai gagal mengawal Zhang Yuning yang mencetak gol kedua China.
Karena penampilan buruknya, Mees Hilgers ditarik keluar di awal babak kedua dan mendapat rating 5,7 dari FotMob usai dilewati lawan sebanyak 3 kali dan kalah duel 5 kali dari 6 duel di lapangan.
Kabarnya, buruknya penampilan Mees Hilgers tak lepas dari cedera yang ia terima saat bertabrakan dengan pemain China, sehingga ia diganti Rizky Ridho pada paruh kedua.
Dengan rating dan catatan itu, Mees Hilgers tampaknya hanya perlu adaptasi dengan taktik Shin Tae-yong untuk bisa mengeluarkan kemampuan terbaiknya.
Di samping itu, Mees Hilgers harus mulai berani berkomunikasi di atas lapangan agar bisa saling memberi komando dengan Wing Back dan gelandang di depannya.
Evaluasi Eliano Reijnders
Baca Juga: Pemain Cina: Naturalisasi Timnas Indonesia Hanyalah Kelas Dua di Asia

Dibanding Mees Hilgers, Eliano Reijnders menjadi pemain yang paling sedikit mendapat kesempatan bermain dalam petualangan perdananya bersama Timnas Indonesia.