Suara.com - Menghitung kans Timnas Indonesia lolos Piala Dunia 2026 usai tumbang dari China di laga keempat grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Timnas Indonesia harus menerima kenyataan pahit pasca menelan kekalahan 1-2 dari tuan rumah China, Selasa (15/10) malam WIB.
Di laga tersebut, China mampu unggul dua gol di babak pertama lewat gol Abdulweli Behram di menit ke-21 dan Zhang Yuning di menit ke-44.
Timnas Indonesia sendiri baru bisa memperkecil kedudukan pada menit ke-86, lewat pemain pengganti, Thom Haye.
Baca Juga: Marc Klok Bongkar Bagian Terburuk Timnas Indonesia Dikalahkan China
Dengan kekalahan ini, Timnas Indonesia pun gagal memperbaiki posisinya di klasemen grup C dan harus tertahan di peringkat kelima dengan 3 poin dari 4 laga.
Raihan poin skuad Garuda ini sama dengan China yang memiliki 3 poin dari 4 laga. Hanya saja, Dragon Team harus menjadi juru kunci grup C karena kalah selisih gol dari Timnas Indonesia.
Selain posisinya tertahan, kekalahan dari China ini juga membuat kans Timnas Indonesia untuk lolos Piala Dunia 2026 kian menipis.
Apalagi pesaing terdekat tim Merah Putih, yakni Bahrain, mampu mencuri poin di markas Arab Saudi usai bermain imbang 0-0, RabU (16/10).
Dengan hasil yang didapat dari laga melawan China dan hasil yang didapat Bahrain dari Arab Saudi, apakah kans Timnas Indonesia untuk menembus Piala Dunia 2026 sudah tertutup?
Baca Juga: 3 Masalah di Timnas Indonesia yang Bisa Jadi Bahan Evaluasi, Apa Saja?
Jalan Terjal untuk Garuda
Jika berbicara soal peluang, Timnas Indonesia sejatinya masih berpeluang untuk lolos ke Piala Dunia 2026 usai tim-tim di grup C merampungkan laga keempatnya.
Usai laga keempat digelar, beginilah klasemen sementara grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia:
1. Jepang: 10 Poin
2. Australia: 5 Poin
3. Arab Saudi: 5 Poin
4. Bahrain: 5 Poin
5. Indonesia: 3 Poin
6. China: 3 Poin
Secara matematis, Timnas Indonesia masih bisa menembus peringkat kedua atau bahkan peringkat pertama, mengingat masih ada enam laga tersisa di grup C.
Hanya saja untuk mencapai peringkat kedua atau bahkan pertama, Timnas Indonesia harus melewati jalan terjal terlebih dahulu.
Jalan terjal yang dimaksud adalah 3 pertandingan lanjutan grup C, di mana skuad Garuda akan bersua Jepang dan Arab Saudi di kandang, dan dilanjutkan bertandang ke markas Australia.
Di atas kertas, Timnas Indonesia sulit untuk bisa meraih maksimal 9 poin di 3 pertandingan lanjutan melawan negara-negara top Asia itu.
Sehingga, raihan poin paling realistis yang bisa didapat Timnas Indonesia dari 3 laga ini adalah 3 poin, dengan asumsi bisa bermain imbang melawan Jepang, Arab Saudi, dan Australia.
Jika bisa meraih 3 poin, maka Timnas Indonesia baru akan meraih 6 poin hingga laga ke-7 grup C. Total 6 poin ini akan membuat skuad Garuda berada di peringkat kelima atau bahkan juru kunci.
Untuk bisa membuka asa lolos ke Piala Dunia 2026, mau tak mau Timnas Indonesia harus memaksimalkan laga ke-8 dan ke-9 grup C, yakni saat menjamu Bahrain dan China di Jakarta.
Jika bisa menang di kandang atas Bahrain dan China, Timnas Indonesia akan mendapat 6 poin tambahan dan membuat raihan poinnya menjadi 12 poin.
Raihan 12 poin itu bisa membawa Timnas Indonesia masuk ke 4 besar grup C dan membuka asa lolos Piala Dunia 2026 melalui putaran keempat, sesuai dengan target Shin Tae-yong.
Perhitungan ini bisa saja berubah tergantung hasil dari tim lainnya, terutama dari dua pesaing terdekatnya, yakni Bahrain dan China.
Untuk memuluskan jalannya menembus 4 besar, maka Timnas Indonesia juga harus berharap Bahrain dan China kehilangan poin di laga ke-5 hingga laga ke-7 grup C.
Jika Bahrain dan China terpeleset dan sering kehilangan poin, sementara Timnas Indonesia konsisten meraih poin, maka peluang lolos Piala Dunia 2026 masih terbuka kendati harus melalui putaran keempat kualifikasi.
(Felix Indra Jaya)