Suara.com - Mees Hilgers menjadi salah satu pemain Timnas Indonesia yang dianggap gagal menunjukkan performa bagus saat Garuda dihajar China, Selasa (15/10/2024) malam WIB.
Dalam pertandingan keempat Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, Mees Hilgers tampil sebagai starter.
Dia menempati pos bek tengah kanan, bertandem dengan Jay Idzes dan Calvin Verdonk di lini belakang dalam formasi 3-4-3.
Pada prosesnya, Mees Hilgers terlihat mendapat instruksi khusus dari Shin Tae-yong untuk tampil lebih menyerang.
Baca Juga: Pengamat: Shin Tae-yong Kali Ini Blunder Lakukan Eksperimen di Laga Penting
Meski berposisi sebagai bek tengah, dia kerap terlihat melebar layaknya bek sayap kanan.
Instruksi itu membuat Mees Hilgers lebih banyak terlibat dalam membangun serangan. Dia kerap bekerja sama dengan Asnawi Mangkualam selaku wingback serta gelandang Ivar Jenner.
Namun, Mees Hilgers tidak terlihat nyaman memerankan posisi tersebut. Dia sering maju bahkan hingga kotak penalti lawan, tetapi kurang sigap untuk kembali menjaga pertahanan.
Gol kedua China tak lepas dari kesalahan Mees Hilgers. Posisinya yang kerap melebar membuat jarak dirinya dan Jay Idzes begitu lebar.
Hal itu dimanfaatkan China untuk melancarkan serangan balik cepat hingga Zhang Yuning berhasil mencetak gol pada menit ke-44.
Baca Juga: Kecoh Shin Tae-yong, Pelatih China Branko Ivankovic Perpanjang Catatan Ngeri Lawan Tim ASEAN
Shin Tae-yong bereaksi cepat setelah itu. Mees Hilgers langsung digantikan Rizky Ridho di awal babak kedua.
Lantas, apa yang menyebabkan bek 23 tahun andalan FC Twente itu terlihat linglung di laga China vs Timnas Indonesia? Simak ulasannya.
1. Tak Biasa Main di Sistem 3 Bek
Bersama FC Twente, Mees Hilgers terbiasa tampil dengan formasi empat bek. Di mana dirinya menempati pos bek tengah bersama satu rekan lain salah satunya Max Bruns.
Sistem formasi yang dipakai FC Twente jelas berbeda dengan Shin Tae-yong di Timnas Indonesia.
Mees Hilgers dinilai belum terbiasa dengan sistem tiga bek yang dipakai skuad Garuda, membuat dirinya masih menyesuaikan waktu yang tepat dalam hal transisi bertahan ke menyerang dan sebaliknya.
2. Sudah Lama Tak Main di Bek Sayap Kanan
Saat laga menghadapi China, Hilgers lebih terlihat bermain sebagai bek sayap kanan karena posisinya yang begitu melebar meski di atas kertas adalah bek tengah.
Shin Tae-yong mungkin berani memberi instruksi tersebut karena melihat Hilgers pernah menempati pos bek sayap kanan dalam beberapa kesempatan di klub.
Namun, menyitat Transfermarkt, Hilgers tercatat cuma dua kali bermain di pos bek sayap kanan sepanjang karier profesionalnya.
Hal itu pun terjadi sudah cukup lama yakni saaat dirinya membela FC Twente pada musim 2020/2021 dan 2021/2022.