Jatuh Bangun Naturalisasi, Pratama Arhan yang Jadi Solusi

Arief Apriadi Suara.Com
Rabu, 16 Oktober 2024 | 10:02 WIB
Jatuh Bangun Naturalisasi, Pratama Arhan yang Jadi Solusi
Bek sayap kiri Timnas Indonesia, Pratama Arhan membawa kabar sedih dari Korea Selatan di mana dirinya kembali tak masuk skuad Suwon FC jelang bergabung dengan skuad Garuda di Bahrain. [Dok. IG/@pratamaarhan8]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Nama Pratama Arhan belakangan lebih banyak disebut perihal isu prahara rumah tangganya dibanding performanya di atas lapangan.

Namun, di tengah situasi sulit itu di mana dirinya pun jarang tampil di Suwon FC, Pratama Arhan membuktikan diri masih punya taji bersama Timnas Indonesia.

Ya, Pratama Arhan muncul sebagai solusi ketika Garuda kesulitan menembus tembok kokoh China dalam matchday ketiga Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, Selasa (15/10/2024).

Dalam pertandingan di Stadion Qingdao Youth Football itu, Timnas Indonesia kalah 1-2 dari tuan rumah China.

Baca Juga: 3 Blunder Shin Tae-yong hingga Timnas Indonesia Dihajar China, Eksperimen Berujung Kegagalan

Skuad asuhan Shin Tae-yong kebobolan dua gol lebih dulu sebelum Thom Haye memperkecil ketertinggalan di akhir laga berkat memanfaatkan kemelut di kotak terlarang buah dari lemparan jauh Pratama Arhan.

Arhan, yang dianggap sudah tersisih dari Timnas Indonesia lantaran kalah saing dengan para pemain naturalisasi macan Shayne Pattynama, Nathan Tjoe-A-On dan Calvin Verdonk, menunjukkan tajinya saat diberi kesempatan.

Dia tampil saat waktu normal tersisa 15 menit dan mencatatkan 13 sentuhan serta tiga umpan silang.

Dalam praktiknya, kehadiran Arhan benar-benar memberi daya gedor lebih bagi Timnas Indonesia terutama karena lemparan jauhnya.

Pratama Arhan masuk menggantikan Asnawi Mangkualam pada menit ke-85 dan bermain sebagai wingback kanan, meskipun posisi utama Arhan adalah di kiri.

Baca Juga: Bagaimana Peluang Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026 usai Kalah dari China?

Kehadiran Arhan mengubah permainan Timnas Indonesia, dengan lebih banyak umpan crossing dibanding Asnawi, yang hanya melepas dua crossing dalam 85 menit.

Shin Tae-yong kini menjadikannya 'super sub' yang dapat memberikan opsi serangan baru, terutama melalui lemparan ke dalam, yang berujung pada gol Thom Haye.

Dia melepaskan umpan jauh dari sisi kiri, di mana bola gagal diantisipasi dengan baik oleh pemain China.

Thom Haye pun mengontrol bola sesaat di kotak penalti sebelum melepaskan tembakkan yang berhasil mengoyak jala China.

Menariknya, pemain yang menempati posisi asli Arhan yakni wingback kiri, Shyane Pattynama, tampil kurang apik di laga ini.

Dia membuat blunder yang melahirkan gol pertama China, serta terpaksa diganti di awal babak kedua oleh Thom Haye, di mana pos wingback kiri dipercayakan kepada Nathan Tjoe-A-On.

Kontributor : Imadudin Robani Adam

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI