Suara.com - Hasil imbang 2-2 Bahrain vs Timnas Indonesia masih jadi kontroversi sampai saat ini. Terbaru, netizen di dunia maya menyarankan PSSI untuk 'membalas' saat Bahrain jadi tim tamu di Indonesia.
Timnas Indonesia akan menjamu Bahrain sebagai tuan rumah pada 25 Maret 2025. Nah, jelang laga itu netizen menyarankan PSSI untuk mencontoh cara pejabat Libya.
Kok mencontoh pejabat Libya? Untuk informasi, pertandingan kualifikasi Piala Afrika 2025 antara Libya vs Nigeria urung terjadi.
Hal ini lantaran tim nasional Nigeria memilih untuk pulang ke negaranya lantaran merasa mendapatkan perlakuan tidak manusiawi dari tuan rumah Libya.
Federasi sepak bola Nigeria, NFF mengatakan bahwa skuat Elang Super harus pulang karena tertahan selama 15 jam begitu sampai di Libya.
Mengutip dari laporan Antara, skuat Nigeria telah tiba di Libya pada Minggu 13 Oktober 2024 namun tak bisa langsung keluar bandara karena harus mengurus masalah imigrasi.
Apalagi kemudian, skuat Nigeria dari bandara juga harus menempuh perjalanan darat selama tiga jam dari Al-Abraq ke Benina karena alasan keamanan. Benina merupakan kota yang dijadwalkan menjadi tempat berlangsungnya pertandingan antara Libya melawan Nigeria pada Selasa (15/10).
“Sebagai kapten tim, bersama dengan anggota tim, kami telah memutuskan bahwa kami tidak akan memainkan pertandingan ini. Biarkan poin-poin itu menjadi milik mereka,” kata kapten Nigeria, William Troost-Ekong.
Di platform media sosial viral foto saat pemain Nigeria tertahan di bandara. Mereka tampak kelelahan, hingga tertidur di ruang tunggu bandara.
Usut punya usut, perlakukan tak manusiawi dari pihak Libya ini rupanya aksi balas dendam. Pasalnya saat Libya lakoni laga tandang ke Nigeria, mereka juga merasa mendapat perlakukan buruk.