Timnas Indonesia Bisa Contek 3 Cara Australia Kalahkan China, No.1 Menyerang Half Space!

Arief Apriadi Suara.Com
Senin, 14 Oktober 2024 | 13:58 WIB
Timnas Indonesia Bisa Contek 3 Cara Australia Kalahkan China, No.1 Menyerang Half Space!
Momen Bahrain vs timnas Indonesia. (Dok. PSSI)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Timnas Indonesia bisa belajar dari Australia terkait upaya mengalahkan China dalam matchday keempat Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

Tim asuhan Shin Tae-yong akan bertandang ke markas China di Stadion Qingdao Youth Football Stadium, Qingdao pada Selasa (15/10/2024) pukul 19.00 WIB.

Jelang laga ini, Timnas Indonesia mungkin bisa belajar dari pendekatan taktik dan strategi Australia agar bisa merebut poin penuh dari markas China.

Australia diketahui menang 3-1 saat menjamu China dalam matchday ketiga Grup C di Adelaide pada Kamis (10/10/2024) lalu.

Baca Juga: Bela Wasit Ahmed Al Kaf, Pengamat Anggap Reaksi Fans Timnas Indonesia Lebay

Dalam pertandingan itu, The Socceroos tertinggal lebih dulu di babak pertama, tetapi mampu berbalik unggul hingga menang 3-1.

Berikut 3 cara Australia yang bisa diikuti Timnas Indonesia untuk kalahkan China:

1. Ekspolitasi Half Space

Australia sempat kesulitan menembus pertahanan China di babak pertama, dan justru kebobolan pada menit ke-20 oleh Xie Wenneng.

Selepas kebobolan, tim asuhan Tony Popovic mampu bangkit di babak kedua. Salah satu pendekatan yang diambil adalah mengeksploitasi half space lawan.

Baca Juga: Pemain Cina Singgung Jay Idzes Dkk: Mereka Cuma Pemain...

China diketahui tampil dengan formasi 4-4-2. Dengan pendekatan lebih bertahan di mana kedua sayap meng-cover dua wingback Australia, Tim Naga pun kalah jumlah di lini tengah.

Australia, yang menggunakan formasi 3-4-3, merespons situasi itu dengan menginstruksikan Craig Goodwin dan Nestory Irankunda sebagai double nomor 10 bermain lebih ke dalam.

Hal itu membuat Australia unggul jumlah pemain di lini tengah. O'Niel dan Jackson Irvine ditambah Goodwin dan Irankunda mengacak-ngacak lini tengah China.

Hasilnya pun bisa terlihat di mana Goodwin berhasil memanfaatkan celah di half space China untuk mencetak gol kedua timnya pada menit ke-53.

Timnas Indonesia pun bisa menggunakan cara itu andai China memilih pendekatan bertahan.

Dengan menerapan formasi yang sama dengan Australia yakni 3-4-3, Shin Tae-yong bisa menginstruksikan double nomor 10 yang biasanya ditempati Ragnar Oratmangoen dan Marselino Ferdinan/Malik Risaldi untuk melakukan overload di lini tengah.

2. Pergantian Pemain Tepat

Pelatih Tony Popovic patut dipuji atas pergantian pemainnya.

Nishan Velupillay, yang masuk di babak kedua, mencetak gol penutup hanya dalam sembilan menit.

Ini debut sempurna bagi Velupillay dan bukti bahwa Popovic cerdas memanfaatkan pemain cadangan.

Strategi ini menunjukkan kedalaman skuad Australia, di mana pemain pengganti bisa memberi dampak besar.

3. Ketenangan

Kemenangan Australia dipengaruhi oleh mentalitas tangguh. Mereka begitu tenang meski tertinggal.

Australia yang kecolongan di menit ke-20, mampu menyamakan skor sebelum jeda lewat sundulan Lewis Miller dari umpan Craig Goodwin.

Australia menunjukkan fokus dan strategi yang kuat meski sempat tertekan, hingga akhirnya menambah dua gol di babak kedua.

Kontributor : Imadudin Robani Adam

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI