Bola sering dikembalikan ke belakang, membuat lini tengah sulit dilewati, hingga Jay Idzes dan kawan-kawan frustrasi.
Meski akhirnya berhasil mencetak dua gol, ini menjadi catatan penting. Indonesia perlu mengasah kemampuan menghadapi pressing agresif.
3. Efektivitas Serangan Balik
![Penyerang Timnas Indonesia, Ragnar Oratmangoen berduel dengan pemain Bahrain dalam matchday ketiga Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia di Stadion Nasional Bahrain, Kamis (10/10/2024) malam WIB. [Dok [PSSI]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2024/10/11/73522-penyerang-timnas-indonesia-ragnar-oratmangoen-bahrain-vs-timnas-indonesia.jpg)
Timnas Indonesia tertekan di injury time, namun sempat mendapat peluang serangan balik setelah sepak pojok Bahrain gagal.
Witan Sulaeman membawa bola ke kotak penalti, dengan Marselino Ferdinan di sisi kanan.
Sayangnya, umpan Witan dipotong lawan. Indonesia perlu mengasah serangan balik, karena skema ini bisa mematikan.
Kontributor : Imadudin Robani Adam