Suara.com - Jelang pertandingan Cina vs Timnas Indonesia pada babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026, salah satu media Cina meminta anak asuh Brank Ivankovic bermain lebih militan.
The Paper dalam ulasannya mengakui bahwa Timnas Indonesia saat ini jauh lebih baik dibanding tahun-tahun sebelumnya.
Menurut media Cina itu, setidaknya ada dua faktor yang membuat Timnas Indonesia sekarang lebih disegani. Pertama ialah faktor pelatih Shin Tae-yong.
The Paper menuliskan bahwa Shin Tae-yong adalah pelatih dengan karakter kuat dan mampu meramu takik yang bagus untuk Timnas Indonesia.
Baca Juga: Pemain Cina Singgung Jay Idzes Dkk: Mereka Cuma Pemain...
Faktor kedua menurut media Cina itu ialah komposisi pemain naturalisasi yang berasal dari Eropa. Menurut mereka, keberadaan pemain naturalisasi jadi bagus karena Shin Tae-yong tahu apa yang harus dilakukan.
"Saat ini di bawah kepemimpinan pelatih Shin Tae-yong, lebih dari separuh pemain starter Timnas Indonsia adalah pemain naturalisasi. Hal ini membuat Timnas Indonesia jadi lebih baik dari segi fisik dan taktik permainan," ulas media Cina tersebut.
Melihat komposisi pemain di skuat Timnas Indonesia dan catatan pertandingan terakhir, Cina memang wajib waspada.
"Dari sudut pandang kita sebagai tuan rumah, meski tim saat ini berada di posisi terbawah klasemen dan tidak memiliki keunggulan secara materi pemain, namun tetap perlu tunjukkan permainan militan,"
"Bukan berarti kita kalah dengan mudah, tetapi meskipun kalah, Anda harus bermain militan dan semangat, serta bermainlah sesuai level seharusnya,"
Baca Juga: Kalah dari Timnas Indonesia, Eks Pemain Prediksi Branko Ivankovic Dipecat!
Sementara itu eks pemain Cina, Mao Jianqing memprediksi bahwa kursi Branko Ivankovic akan terancam jika sampai kalah dari Timnas Indonesia.
Mao Jianqing yang membela Cina di periode 2006 hingga 2017 mengatakan Branko harus bisa memastikan hasil akhir adalah kemenangan. Menurut Mao, percuma Cina bermain bagus jika tak bisa memenangkan pertandingan.
"Jika pertandingan melawan Indonesia dimulai dengan sangat baik, tetapi (Cina) kalah, maka Ivan akan dipecat," kata Mao.