Suara.com - Bahrain terkena serangan siber setelah dianggap menahan imbang Timnas Indonesia dengan cara curang. Banyak nama jalan di negara tersebut berubah menjadi tulisan "AFC Mafia" di Google Maps.
Dipantau Suara.com pada Minggu (13/10/2024) sore WIB, berbagai tempat dan nama jalan di Bahrain berubah nama. Jumlahnya mencapai puluhan.
Salah satu contohnya pusat pertokoan yang terletak dekat jalan tol di King Hamad berubah nama menjadi AFC Mafia Football.
![Bahrain terkena serangan siber di mana berbagai nama tempat dan jalan berubah menjadi "AFC MAFIA" hingga "Bahrain AFC Mafia" setelah dianggap menahan imbang Timnas Indonesia dengan cara curang dan bantuan wasit. [Dok. Tangkapan layar Google Maps]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2024/10/13/97445-bahrain-terkena-serangan-siber-di-mana-berbagai-nama-tempat-dan-jalan-berubah-menjadi-afc-mafia.jpg)
Ada juga restoran "Soup Kitchen" yang namanya diganti menjadi AFC Mafia Fullus.
Lebih dari itu, beberapa tempat di Bahrain juga terkena dampak lebih parah. Rating mereka di Google Maps terjun bebas.
Hal ini diduga dilakukan banyak fans sepak bola Tanah Air yang masih tidak terima dengan hasil akhir Bahrain vs Timnas Indonesia.
Duel Garuda melawan The Reds dalam matchday ketiga Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia diketahui rampung 2-2 pada Kamis (10/10/2024).
Namun, Timnas Indonesia merasa dirugikan dengan hasil itu lantaran gol penyama kedudukan Bahrain baru tercipta pada menit 90+9.
Padahal, tambahan waktu di babak kedua sejatinya cuma enam menit, tetapi wasit asal Oman, Ahmed Al Kaf baru meniup peluit setelah Bahrain mencetak gol.
Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong turut mengkritik kepemimpinan wasit. Dia menyebut AFC harus berbenah jika ingin sepak bola Asia lebih maju.