Suara.com - Omar Mohamed Al Ali, wasit asal Uni Emirat Arab yang sempat menuai kontroversi, kembali ditunjuk untuk memimpin pertandingan krusial Timnas Indonesia melawan China dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Laga yang akan digelar di Qingdao Youth Football Stadium pada 15 Oktober mendatang ini dipastikan akan menjadi sorotan pecinta sepak bola Tanah Air.
Pengalaman Omar Mohamed Al Ali memimpin pertandingan di level internasional, termasuk Liga Champions Asia, tidak dapat dipungkiri.
Namun, rekam jejaknya yang kontroversial, terutama saat memimpin laga Australia vs Bahrain di babak penyisihan awal Kualifikasi Piala Dunia, membuat banyak pihak meragukan netralitasnya.
Baca Juga: Nathan Tjoe dan Thom Haye Bikin Geger! Masuk Kokpit Pesawat, Ekspresinya Jadi Sorotan
Dalam pertandingan tersebut, Omar Mohamed Al Ali mengambil keputusan kontroversial dengan mengusir pemain Australia, Kusini Yengi, akibat pelanggaran keras.
Keputusan Omar Mohamed Al Ali dianggap merugikan The Socceroos dan memberikan keuntungan bagi Bahrain yang akhirnya berhasil meraih kemenangan.
Kejadian ini tentu saja menimbulkan kekhawatiran di kalangan pendukung Timnas Indonesia.
Pasalnya, skuad Garuda baru saja mengalami nasib serupa saat menghadapi Bahrain di laga sebelumnya.
Beberapa keputusan wasit asal Oman, Ahmed Abu Bakar Al Kaf, dianggap merugikan Timnas Indonesia dan membuat mereka gagal meraih kemenangan.
Baca Juga: Presiden Jokowi Komentari Wasit Kontroversial yang Rugikan Timnas Indonesia, Soroti Hal Ini
Dengan sejarah kontroversi yang dimiliki Omar Mohamed Al Ali, banyak pihak mempertanyakan keputusan AFC menunjuknya kembali untuk memimpin pertandingan yang melibatkan timnas Indonesia.
Pertanyaan besar pun muncul: apakah Al Ali akan kembali menunjukkan kinerja yang kontroversial atau mampu membuktikan netralitasnya?
Tentu saja, kita berharap agar Al Ali dapat memimpin pertandingan dengan adil dan objektif. Namun, mengingat pengalaman pahit yang baru saja dialami Timnas Indonesia, kewaspadaan tetap harus ditingkatkan.