Misi Licik Negara Arab 'Amankan' Tiket Tambahan Piala Dunia 2026, Negara ASEAN Bakal Dikerjai!

Jum'at, 11 Oktober 2024 | 17:47 WIB
Misi Licik Negara Arab 'Amankan' Tiket Tambahan Piala Dunia 2026, Negara ASEAN Bakal Dikerjai!
Cuplikan duel Timnas Indonesia dengan Bahrain di kualifikasi Piala Dunia 2026 putaran ketiga Grup C. (Instagram/timnasindonesia)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Muncul dugaan misi licik negara-negara Arab untuk mengamankan satu tiket ke Piala Dunia 2026.

Gambaran itu diungkapkan pengamat sepak bola Justinus Lhaksana atau akrab disapa coach Justin usai Timnas Indonesia bermain imbang 2-2 kontra tuan rumah Bahrain.

Dalam unggahan video Instagram. coach Justin menjelaskan jika FIFA memberikan ekstra jatah negara Asia untuk masuk Piala Dunia sebanyak 8+1.

Negara-negara papan atas alias langganan Piala Dunia 2026 bakal melaju mulus seperti Arab Saudi, Iran, Korea Selatan, Jepang dan tak mungkin dikerjain.

Baca Juga: Gak Ada Adab! PSSI-nya Bahrain Berani Berseberangan dengan FIFA

"Sekarang mereka mau sisa jatah ini untuk negara-negara mereka sendiri. Jadi negara yang baru bangkit atau bisa menyaingi atau bisa melebihi negara mereka akan dikerjain," tutur dia.

"Negara lain dari Asia Tenggara, Asia Timur, itu tidak boleh ke Piala Dunia. Hanya negara-negara mereka, di samping lima sampai enam yang sudah jadi langganan," lanjutnya.

Untuk itu, dirinya menilai faktor tersebut menjadi penyebab Timnas Indonesia "dikerjain" oleh wasit asal Oman, Ahmed Al-Kaf, yang memimpin laga kontra Bahrain.

Pada laga ketiga putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia Grup C itu, kepemimpinan Al-Kaf banyak disorot setelah menambah lebih dari tiga menit tambahan waktu babak kedua yang sesuai pengumuman dari wasit keempat hanya enam menit.

Akibatnya, Indonesia yang hampir mendapatkan kemenangan dengan skor 2-1, harus puas kehilangan dua poin setelah Bahrain mencetak gol penyama kedudukan pada menit ke-90+9.

Baca Juga: Malik Risaldi Debut Resmi di Timnas Indonesia, Paul Munster: Saya Terkesan

Ia pun berharap dengan situasi tak menguntungkan ini, Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) yang dipimpin Erick Thohir melayangkan protes keras kepada Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) dan juga induk sepak bola dunia (FIFA).

Sepak bola memang tentang menang dan kalah. Namun, jika kalah dengan cara seperti ini, menurutnya sangat tidak bisa diterima.

"Gue harap PSSI, melalui pak Erick langsung tanda tangan melakukan protes keras. This is not acceptable," jelasnya.

"Ini kita dirampok, benar-benar dirampok. Extra time, enam menit itu sudah kelamaan, ditambah tiga menit, itu alasannya apa dari enam menit, kok bisa tambah 50 persen," tutupnya. [ANTARA]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI