Suara.com - Gelandang Persib Bandung, Marc Klok, merasa sanksi dari Komite Disiplin (Komdis) PSSI sangat berat yakni tambahan larangan bertanding sebanyak dua laga dan denda Rp10 juta.
Sanksi tersebut diberikan kepada Marc Klok, hasil dari sidang Komite Disiplin PSSI, tanggal 25 September 2024.
Dalam keputusannya, pemain Persib ini melakukan pelanggaran serius menggunakan tubuhnya secara berlebihan kepada pemain lawan serta mendapatkan kartu merah langsung.
Kejadian tersebut terjadi pada pertandingan kandang kompetisi BRI Liga 1 2024/2025, saat skuat Maung Bandung menjamu Persija Jakarta di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, 23 September 2024.
Baca Juga: Marc Klok Ungkap Borok Sepak Bola Indonesia yang Tak Banyak Disuarakan
Menurut Marc Klok, sanksi tambahan tersebut sangat berat baginya, pasalnya pada pertandingan tersebut dia tidak memiliki niat melalukan pelanggaran keras kepada pemain Persija.
Meski demikian, Marc Klok tidak bisa berbuat apa-apa terkait sanksi tersebut dan harus menerimanya dengan lapang dada, apalagi dia tidak dapat melakukan banding.
"Menurut kamu bagaimana?, terlalu berat buat saya, saya mau ambil bola mungkin unlucky dapat dia, kartu merah oke tapi untuk tiga pertandingan wow sangat berat," kata Marc Klok di Stadion SPORrT Jabar, Arcamanik, Kota Bandung, Rabu (9/10/2024).
"Tapi oke itu fakta nya saya mau gimana lagi, harus terima. Di surat dikasih tahu tidak bisa banding, bingung tapi oke harus diterima," tegas Marc Klok.
Sebagai pemain, Marc Klok tentunya merasa sedih tidak dapat membatu langsung rekan-rekannya di lapangan, meski demikian dia bakal mendukung dan mendoakan tim agar meraih hasil maksimal.
Baca Juga: BRI Liga 1: Tyronne del Pino Ingin Jaga Performa, Persib Bisa Naik Takhta?
"Seperti biasa di sini dukung tim, di latihan di loker room bicara kita banyak pemain bagus semoga tim tidak (berpengaruh), miss saya terlalu banyak semoga hasil bagus kita menang tapi tanpa saya," ungkapnya.
"Tapi pasti tidak enak melihat dari luar ini situasi sekarang tidak bisa diganti ku saya juga harus belajar mungkin tidak dapat coba dapat bola lagi tapi ya ini sepak bola momen seperti itu bisa datang," pungkasnya.
Kontributor : Rahman