Bahrain vs Timnas Indonesia: Ulasan Taktik Pelatih dan Head to Head Pemain

Arif Budi Suara.Com
Rabu, 09 Oktober 2024 | 15:00 WIB
Bahrain vs Timnas Indonesia: Ulasan Taktik Pelatih dan Head to Head Pemain
Timnas Indonesia punya bayang-bayang kelam lawan Bahrain di Kualifikasi Piala Dunia 2026. (Kolase Instagram/@bahrainnt dan Dok. PSSI)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bahrain vs timnas Indonesia dijadwalkan pada Kamis (10/10/2024) pukul 23.00 WIB di Bahrain National Stadium.

Pelatih Bahrain, Dragan Talajic enggan meremehkan karena mengetahui timnas Indonesia diperkuat banyak pemain keturunan.

"Beberapa orang berpikir mereka adalah lawan mudah, namun sebenarnya tidak demikian. Mereka punya beberapa pemain tip dari Belanda, satu di Inggris, satu di Australia, dan kiper di Amerika Serikat. Ini adalah skuad internasional," ucap Talajic.

Sedangkan Shin Tae-yong meminta anak asuhnya untuk fokus terhadap permainan sendiri, tanpa perlu mengingat rekor pertemuan di mana skuad Garuda pernah di bantai 0-10 dari Bahrain.

Baca Juga: Mulut Mangap Shin Tae-yong Tahu Bahrain Pernah Bantai 10-0 Timnas Indonesia

"Daripada kita memikirkan balas dendam atas kekalahan itu, kita lebih baik berfokus ke permainan. Bagaimana kita bisa menunjukkan permainan yang kita suka dan permainan yang kita rencanakan," ucap Shin Tae-yong.

Ulasan Taktik

Adu taktik Shin Tae-yong vs Dragan Talajic. (Kolase Instagram fifa.com dan Instagram/@shintaeyong7777)
Adu taktik Shin Tae-yong vs Dragan Talajic. (Kolase Instagram fifa.com dan Instagram/@shintaeyong7777)

Bahrain yang ditukangi oleh Dragan Talajic memainkan formasi 4-4-2 dalam dua laga terakhir melawan Australia serta Jepang.

Hasilnya positif ketika melawan Australia dengan kemenangan 1-0. Namun, tumbang 0-5 kala bertemu Jepang.

Berkaca dari dua pertandingan tersebut, tim berjuluk Dilmun Warriors menunjukkan gaya permainan bertahan karena bertemu tim kuat. Bahrain punya bal possesion lebih rendah dan memanfaatkan serangan balik.

Baca Juga: Akhirnya! Erick Thohir Jawab Isu Naturalisasi Kevin Diks: Alhamdulillah...

Akan tetapi, jika bertemu lawan yang kualitasny di bawahnya, Bahrain akan tampil menekan. Hal itu terlihat saat melawan Yaman serta Nepal.

Di sisi lain, Shin Tae-yong biasa menerapkan pakem 3-4-3 yang lebih fokus bertahan. Wingback serta winger akan aktif turun untuk bertahan, sehingga bisa berubah ke 5-4-1.

Permainan defensif skuad Garuda ini mengandalkan serangan balik memanfaatkan sayap-sayap cepat. Terbukti ketika gol melawan Arab Saudi, serangan balik kombinasi Witan Sulaeman dan Rafael Struick mengeksploitasi kosongnya sisi sayap Arab Saudi.

Lalu Witan bisa meneruskan umpan ke Ragnar Oratmangoen yang berhasil mengecoh lawan di kotak penalti. Ia lalu melepaskan tendangan yang terbentur Sandy Walsh dan menjadi gol.

Pertahanan timnas Indonesia juga kokoh dengan memanfaatkan tiga bek tengah. Hal itu membuat Australia dan Arab Saudi sampai frustasi.

Head to head Pemain

Bahrain yang menggunakan formasi 4-4-2 akan memanfaatkan kedua sisi sayapnya demi mengeksploitasi lini pertahanan timnas Indonesia.

Maka dari itu, ada dua pemain yang wajib diwaspadai. Mereka adalah Ali Madan serta Mohamed Marhoon.

Ali Madan adalah pemain termahal yang dimiliki Bahrain. Sedangkan Mohamed Marhoon pencetak gol terbanyak sementara di skuad Dilmun Warriors.

Untuk timnas Indonesia, dua pemain yang wajib diperhatikan adalah amunisi anyar, Mees Hilgers. Bek FC Tente ini akan menambah kekuatan di lini belakang skuad Garuda.

Bek Timnas Indonesia, Rizky Ridho kasih julukan untuk bek FC Twente, Mees Hilgers. [Dok PSSI]
Bek Timnas Indonesia, Rizky Ridho kasih julukan untuk bek FC Twente, Mees Hilgers. [Dok PSSI]

Satu pemain lagi ada Thom Haye. Pemain berjuluk The Professor sudah menemukan sentuhan terbaik karena punya klub baru.

Match fitness Thom Haye pun sudah membaik dan mampu bermain 90 menit di klub. Maka dari itu, ia bisa menjadi jenderal lini tengah andalan Shin Tae-yong.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI