Suara.com - Pelatih kepala Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, dihadapkan pada dilema yang cukup pelik menjelang laga krusial kontra Bahrain. Dengan aturan FIFA yang membatasi jumlah pemain dalam skuad, pelatih asal Korea Selatan ini harus mengambil keputusan pahit untuk mencoret empat nama dari daftar pemain yang telah ia bawa.
Persaingan memperebutkan satu tempat di skuad utama Timnas Indonesia semakin sengit. Kedatangan sejumlah pemain naturalisasi dan peningkatan performa pemain-pemain muda membuat Shin Tae-yong memiliki banyak opsi.
Namun, di balik melimpahnya talenta ini, tersimpan tantangan tersendiri bagi sang pelatih untuk meramu skuad terbaik.
Lantas, siapa saja pemain yang berpotensi dicoret? Mari kita bahas beberapa nama yang kemungkinan besar tidak akan masuk dalam skuad final.
Baca Juga: Buset! Shin Tae-yong Melongok Tahu Timnas Indonesia Pernah Dibantai Bahrain 10-0: Ha...?
Pratama Arhan: Posisi Terancam oleh Duet Bek Kiri Baru
Kehadiran Shayne Pattynama dan Calvin Verdonk di lini belakang Timnas Indonesia membuat posisi Pratama Arhan semakin terjepit.
Duet bek kiri baru ini dinilai mampu memberikan kontribusi yang lebih baik, baik dalam bertahan maupun menyerang.
Meskipun memiliki kemampuan lemparan jauh yang khas, Arhan harus bekerja ekstra keras untuk bisa merebut kembali posisinya.
Muhammad Ferarri: Persaingan Ketat di Lini Tengah
Baca Juga: Shin Tae-yong Berharap Banyak ke Eliano Reijnders dan Mees Hilgers: Dia Bisa...
Muhammad Ferarri, bek muda berbakat milik Persija Jakarta, juga menghadapi persaingan yang ketat di lini belakang.
Hadirnya Mees Hilgers dan performa konsisten Rizky Ridho membuat peluang Ferarri untuk masuk skuad utama semakin tipis.
Meskipun memiliki potensi besar, Ferarri masih perlu waktu untuk membuktikan diri dan bersaing dengan pemain-pemain senior lainnya.
Hokky Caraka dan Malik Risaldi: Opsi Serangan yang Melimpah
Di lini depan, Hokky Caraka dan Malik Risaldi harus bersaing dengan sejumlah penyerang senior seperti Dimas Drajad dan Egy Maulana Vikri.
Selain itu, kehadiran Ragnar Oratmangoen dan Rafael Struick semakin mempersempit peluang bagi kedua pemain muda ini.
Meskipun memiliki kecepatan dan naluri mencetak gol yang baik, Hokky dan Malik masih perlu meningkatkan kemampuan finishing mereka untuk bisa menembus skuad utama.
Keputusan Akhir di Tangan Shin Tae-yong
Siapa yang akan menjadi empat pemain yang harus dicoret sepenuhnya berada di tangan Shin Tae-yong.
Pelatih asal Korea Selatan ini tentu akan mempertimbangkan berbagai faktor, mulai dari performa pemain di latihan, kondisi fisik, hingga taktik yang akan diterapkan dalam pertandingan.
Keputusan ini tentu akan menimbulkan kontroversi di kalangan penggemar sepak bola Indonesia. Namun, Shin Tae-yong harus mengambil keputusan yang terbaik untuk kepentingan tim.