Suara.com - Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong sangat kaget, bahkan shock mendengar pertanyataan wartawan jika Timnas Indonesia pernah dibantai Bahrain 10-0. Bahkan mulutnya sampai menganga.
Pernyataan itu disampaikan wartawan dalam sesi latihan Timnas Indonesia di Bahrain.
Dengan wajah kaget mengetahui hal itu, Shin Tae-yong tetap santai memberikan jawaban ke wartawan.
“Daripada kita memikirkan balas dendam atas kekalahan itu, kita lebih baik berfokus ke permainan," kata Shin Tae-yong.
"Bagaimana kita bisa menunjukkan permainan yang kita suka dan permainan yang kita rencanakan,” tegasnya.
Saat timnas Indonesia dibantai
Perpecahan dalam tubuh sepak bola Indonesia pada tahun 2012 menjadi pangkal petaka bagi Timnas Garuda. Duel ganda antara Indonesia Premier League (IPL) dan Indonesia Super League (ISL) telah menciptakan jurang pemisah yang dalam, termasuk dalam konteks tim nasional.

Akibat dualisme liga ini, sejumlah pilar timnas seperti Kurnia Meiga, Boaz Solossa, Firman Utina, dan Hamka Hamzah terpaksa absen membela negara.
Pelatih Aji Santoso pun harus meramu skuad dari pemain-pemain yang notabene kurang dikenal publik dari klub-klub IPL.
Baca Juga: Siap Melawan Bahrain, Shin Tae-yong Tak Ambil Pusing soal Misi Balas Dendam
Nama-nama seperti Andi Muhammad Guntur, Abdul Abanda Rahman, Sigit Meiko, dan Razul Zainuddin yang saat itu masih hijau, dipanggil untuk menghadapi ujian berat.