Panas! Habis Akamsi Muncul Istilah 'Garuda Bule' untuk Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia

Rabu, 09 Oktober 2024 | 07:31 WIB
Panas! Habis Akamsi Muncul Istilah 'Garuda Bule' untuk Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia
Thom Haye dan Ivar Jenner saat membela Timnas Indonesia di laga melawan Arab Saudi (the-afc.com)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Usai ramai istilah ‘Akamsi’, kini pecinta sepak bola Tanah Air dibuat geram dengan hadirnya istilah anyar yakni ‘Garuda Bule’ yang disematkan ke para pemain naturalisasi Timnas Indonesia.

Istilah garuda bule tersebut lahir dalam sebuah cuplikan video acara bincang-bincang yang diunggah oleh akun Instagram @blitznews_football.

Dalam unggahan itu, seorang Host menyebut istilah ‘Garuda Bule’ jelang laga Timnas Indonesia vs Bahrain pada Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

Shin Tae Yong soroti performa Maarten Paes usai Timnas Indonesia imbangi Australia. (Instagram/@maartenpaes)
Shin Tae Yong soroti performa Maarten Paes usai Timnas Indonesia imbangi Australia. (Instagram/@maartenpaes)

“Intinya nanti lawan Bahrain ini nanti tim Garuda ga sepenuhnya ‘Garuda Bule’ ya,” tanya host sembari tertawa ke narasumber acara bincang-bincang itu.

Baca Juga: Diego Ananda Pitt: Calon Bomber Timnas Indonesia, Blasteran Karawang-Inggris

Istilah yang diberikan oleh host tersebut memancing amarah netizen.

Apalagi, istilah ini muncul setelah ramai isu anti-naturalisasi yang digaungkan berbarengan dengan istilah ‘Akamsi’.

PSSI sendiri sempat menegaskan bahwa pemain naturalisasi merupakan pemain yang memiliki darah Indonesia dan berstatus WNI.

Apalagi para pemain keturunan yang dinaturalisasi ini menjalani proses menjadi WNI sesuai hukum yang berlaku di Indonesia.

“Saya jelaskan nih, yang pasti pemain diaspora itu punya darah Indonesia. bahkan ada bapak atau ibu mereka itu orang Indonesia asli,” ujar Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Arya Sinulingga.

Baca Juga: Siapa Dante Roethof? Senior Rafael Struick Bisa Bela 3 Negara Termasuk Timnas Indonesia

“Mereka sudah kita urus sesuai dengan hukum kita, mereka mendapat kewarganegaraan kemudian mereka juga kita bawa nih ke FIFA untuk pindah federasi,” lanjut Arya.

Adanya pihak yang mengkotak-kotakan pemain lokal dan pemain naturalisasi sempat membuat penggawa Timnas Indonesia, Shayne Pattynama, menahan amarah.

Shayne Pattynama sempat kecewa dengan adanya pihak yang membeda-bedakan pemain lokal dan keturunan yang dinaturalisasi.

“Terkadang saya membaca sesuatu, dan orang-orang berkata saya berbeda dari orang lain. Tapi saya merasa saya tidak berbeda,” kata Shayne Pattynama.

“Saya dibesarkan dengan nilai-nilai budaya ini. Saya besar dengan makanan yang sama sejak kecil. Keluarga saya masih tinggal di sini, di Semarang.”

“Tapi orang salah. Mereka pikir saya hanya orang asing, tapi saya bukan orang asing. Saya Pattynama, saya orang Indonesia,” lanjutnya.

Senada dengan Shayne Pattynama, ada pula Sandy Walsh yang juga merasa frustrasi dengan adanya pihak yang membedakan pemain lokal dan pemain keturunan.

“Sejujurnya, saya pikir waktu sebelum Piala Asia ada beberapa komentar katakanlah tentang pemain diaspora dengan pemain lokal,” buka Sandy Walsh dikutip dari kanal YouTube Mills Sport.

“Dan itu rasanya bukan menyakitkan, tapi di satu sisi frustrasi mendengarnya karena timnya sendiri tidak seperti itu,” lanjut Sandy Walsh.

(Felix Indra Jaya)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI