Suara.com - Timnas Indonesia berpotensi menghadapi taktik “batu” dan “parkir bus” saat menghadapi Bahrain di Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Skuad Garuda bakal bertandang ke Bahrain National Stadium pada Kamis (10/10/2024) malam WIB, ini menjadi matchday ketiga di Grup C.
Indonesia sedang dalam tren positif usai menahan imbang Arab Saudi dan Australia. Sedangkan Bahrain mengalahkan Australia dan dikalahkan oleh Jepang.
Pendekatan Bahrain menghadapi dua tim yang ada di atas mereka itu sama; bermain menunggu, bertahan, dan parkir bus. Tapi hasilnya tidak selalu berakhir menyenangkan buat mereka.
Melawan Australia mereka memang menang “beruntung” 1-0 berkat gol bunuh diri Harry Souttar, tapi Bahrain babak belur dibantai 0-5 saat menghadapi Jepang.
Nah, Shin Tae-yong bisa mengikuti jejak taktik Hajime Moriyasu untuk membongkar permainan “batu” Bahrain. Kebetulan, Jepang saat melawan Bahrain menggunakan skema tiga bek.
Shin Tae-yong juga cukup familiar menggunakan skema tiga bek di Timnas Indonesia. Tapi, Shin bisa melakukan beberapa modifikasi seperti yang dilakukan Hajime Moriyasu.
Modifikasi itu adalah mengganti dua wing-back dengan seorang pemain sayap atau winger yang punya kemampuan berlari cepat dan insting menyerang kuat.
![Pelatih Jepang Hajime Moriyasu bereaksi setelah kalah dalam pertandingan sepak bola babak 16 besar Piala Dunia 2022 antara Jepang dan Kroasia di Stadion Al-Janoub di Al-Wakrah, selatan Doha, Qatar, Senin (5/12/2022). [Anne-Christine POUJOULAT / AFP]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2022/12/06/85424-jepang-vs-kroasia-piala-dunia-2022-qatar-hajime-moriyasu.jpg)
Jepang, dalam konteks menghadapi Bahrain, memasang Kaoru Mitoma sebagai wing-back kiri dan Ritsu Doan sebagai wing-back kanan.
Baca Juga: Terungkap! Nathan Tjoe-A-On Punya Rekan Orang Indonesia Bahkan Sebelum Dinaturalisasi
Untuk Timnas Indonesia, Shin Tae-yong bisa memasang pemain-pemain dengan karakter menyerang seperti Calvin Verdonk dan Sandy Walsh untuk wing-back.