Suara.com - Mengenal lebih jauh sosok Zulkifli Jailani, pemain keturunan Singapura-Indonesia yang kini menapaki kariernya sebagai kiper di klub Australia.
Berbicara soal pemain keturunan, banyak pecinta sepak bola Timnas Indonesia ramai-ramai menganggap pemain keturunan itu kebanyakan berada di Eropa.
Namun faktanya, para pemain keturunan Indonesia ini tak hanya ada di Eropa saja. Bahkan di negara tetangga seperti Australia pun ada.
Sebagai contoh adalah Mathew Baker. Pemain kelahiran Australia ini memiliki darah Indonesia dan kemudian memutuskan membela Timnas U-17.
Baca Juga: Marselino Ferdinan Bikin Kesalahan di Latihan Timnas Indonesia, Sandy Walsh dan Thom Haye Protes
Selain Matt Baker, terbaru ada nama Zulkifli Jailani. Dari namanya saja, sudah bisa ditebak bahwa dirinya adalah pemain keturunan Indonesia.
Diketahui, Zulkifli Jailani memiliki darah Indonesia dari sang ibu. Namanya yang kental akan nuansa Melayu pun juga tak lepas dari ayahnya yang berasal dari Singapura.
“Saya lahir dan besar di Perth, ibu saya lahir di Indonesia dan ayah saya lahir di Singapura,” kata Zulkifli Jailani dikutip dari @infoseputargaruda_28 di Instagram.
Lantas, siapakah sosok Zulkifli Jailani itu? Seperti apa kiprahnya dan akankah dirinya bisa menjadi salah satu tulang punggung Timnas Indonesia di masa depan?
Kiper dengan Postur Menjulang
Baca Juga: Catat Performa Baik di Klub, Asnawi Mangkualam Bisa Saingi Sandy Walsh di Timnas?
Zulkifli Jailani merupakan kiper keturunan Indonesia yang juga memiliki darah Singapura. Ia lahir di Perth, Australia, pada 2 Februari 2009 atau saat ini berusia 15 tahun.
Meski baru berusia 15 tahun, Zulkifli ternyata punya postur mumpuni. Disebutkan bahwa saat ini memiliki tinggi sekitar 177 cm.
Sebagai perbandingan, menurut laman Halodoc, tinggi badan ideal unuk anak usia 15 tahun adalah 169 cm. Maka, Zulkifli bisa dikatakan sebagai salah satu bibit unggul.
Dilansir dari akun Instagram @infoseputargaruda_28, Zulkifli Jailani saat ini bermain bagi tim Floreat Athena U-15 yang berkarier di Junior Development League atau dulunya bernama NPL.
Catatannya bersama klubnya pun tergolong apik. Dari 28 pertandingan, Zulkifli mampu mencetak 10 Clean Sheet atau nirbobol dan menepis 2 tendangan penalti lawan.
Menurut pengakuan Zulkifli Jailani, catatan itu membuatnya menjadi salah satu kiper terbaik di level junior atau di level U-15 Australia.
Meski andal bermain sebagai kiper, ternyata Zulkifli Jailani bisa bermain sebagai Outfield Player seperti bek tengah, winger, atau bahkan striker.
“Bermain terutama sebagai penjaga gawang dan dianggap yang terbaik di liga oleh banyak orang, tetapi saya juga bisa bermain di posisi seperti bek tengah, winger dan striker,” kata Zulkifli dari sumber yang sama.
Dengan kemampuannya yang komplet itu, Zulkifli Jailani pun bisa menjadi opsi menarik bagi Timnas Indonesia, terutama level kelompok umur.
Sayangnya, Zulkifli Jailani tak memegang paspor Indonesia. Hal ini bisa saja menyulitkannya ke depannya jika ingin berseragam Merah Putih.
(Felix Indra Jaya)