Suara.com - Tak hanya Timnas Indonesia, Cina pun memiliki pemain naturalisasi di skuat mereka. Bedanya pemain naturalisasi di skuat Merah Putih, mayoritas punya darah Indonesia.
Sementara di skuat Cina, tercatat ada dua pemain naturalisasi, yakni Fernandinho dan Tyias Browning. Fernandinho kelahiran Brasil, sedangkan Tyias dari Liverpool, Inggris.
Ada cerita menarik dari salah satu pemain naturalisasi Cina yakni Fernandinho. Pemain berposisi striker itu mendapatkan kewarganegaraan Cina pada Oktober 2019. Eks pemain Flamengo itu sendiri sudah bermain di Cina sejak Juni 2015.
Pada wawancara dengan salah satu media Cina, Fernandhinho sempat mengatakan bahwa jadi impiannya untuk bisa membela tim nasional. Ia tak menyebut tim nasional Cina, bagi Fernandinho terpenting bisa main di level timnas.
Baca Juga: 3 Kabar Buruk untuk Timnas Indonesia Jelang Lawan Bahrain, Ada dari Maarten Paes
Sadar bahwa ia sulit menembus tim nasional Brasil, pemain kelahiran Limeira 31 tahun silam itu memilih tinggalkan tanah kelahiran dan membela timnas Cina.
Bahkan Fernandinho mengakui bahwa orang tuanya tahu pindah kewarganegaraan setelah ucap sumpah setia menjadi warga negara Cina.
"Saya sangat bersemangat saat mengenakan jersey tim nasional. Saya menelepon ibu saya dan berkata, 'Bu, saya berhasil, saya mencapai impian saya, terima kasih Tuhan," ucap Fernandinho seperti dilansir dari Info.51
Disampaikan oleh Fernandinho, ia memang tidak bisa bahasa Cina dan masih membutuhkan penerjemah. Meski begitu, Fernandinho mengaku senang dan bisa beradaptasi dengan sepak bola Cina.
"Dari 2015 hingga sekarang saya tidak bisa berbahasa Mandarin. Saya mengerti karena ada penerjemah di sekitar saya. Saya memahami ada perbedaan budaya namun saya bisa beradaptasi dengan baik," ujarnya.
Baca Juga: 3 Kelicikan China Agar Timnas Indonesia Kalah, Nomor 2 Udah Keterlaluan Banget
Fernandinho di musim ini telah bermain sebanyak 6 pertandingan bersama Cina, dua laga di babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Dari 6 pertandingan, Fernandinho mencetak 1 gol yakni saat Cina menang 4-1 atas Singapura pada 26 Maret 2024.