Suara.com - Maarten Paes, penjaga gawang andalan Timnas Indonesia dan FC Dallas menghilang dari daftar pemain klubnya dalam laga melawan Portland Timbers. Cedera ringan pada pergelangan tangan membuatnya tak bisa tampil dan bahkan tak masuk dalam daftar cadangan.
Absennya Maarten Paes tentu menjadi kabar kurang baik bagi skuad Garuda yang tengah bersiap menghadapi kualifikasi Piala Dunia 2026.
Jimmy Maurer, kiper FC Dallas lainnya, menggantikan posisi Paes dalam pertandingan tersebut.
Cedera yang dialami Paes sempat menimbulkan kekhawatiran bahwa ia tidak bisa memperkuat Timnas Indonesia dalam laga melawan Bahrain dan China.
Baca Juga: Kabar Buruk! Maarten Paes Masih Cedera, Batal Bela Timnas Indonesia Lawan Bahrain?
Namun, Ketua Badan Tim Nasional (BTN) PSSI, Sumardji, memberikan kabar positif bahwa Paes berpotensi tampil setelah mengalami cedera pergelangan tangan kanan.
Sebelumnya, pelatih Shin Tae-yong telah mengonfirmasi bahwa Paes akan bergabung sedikit terlambat dengan Timnas Indonesia yang tengah menjalani pemusatan latihan di Bahrain.
Skuad Garuda telah memulai latihan perdana pada Minggu malam waktu setempat.
Maarten Paes telah menunjukkan performa impresif dalam dua laga bersama Timnas Indonesia, dengan mencatatkan satu clean sheet, satu kebobolan, dan satu penyelamatan penalti.
Kontribusi Paes sangat krusial dalam membawa Indonesia meraih hasil imbang melawan Arab Saudi dan Australia. Oleh karena itu, absennya Paes tentu menjadi pukulan bagi lini belakang Timnas Indonesia.
Baca Juga: Hajime Moriyasu Siapanya Shin Tae-yong? Pelatih Jepang Ramal Timnas Indonesia Lolos Piala Dunia 2026
Jika Paes tidak dapat tampil, Shin Tae-yong memiliki dua pilihan kiper lain yang tak kalah berkualitas, yakni Ernando Ari Sutaryadi dan Nadeo Argawinata. Keduanya telah menunjukkan kemampuan terbaiknya bersama klub masing-masing.
Timnas Indonesia akan menghadapi tantangan berat dalam dua laga berikutnya di Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Pertandingan melawan Bahrain akan digelar pada 10 Oktober 2024, diikuti dengan laga melawan China pada 15 Oktober 2024.