Suara.com - Mengupas hubungan yang dimiliki Hajime Moriyasu dengan Shin Tae-yong, pelatih yang diklaim menyebut Timnas Indonesia bakal menemani Jepang lolos Piala Dunia 2026.
Belakangan ini, pecinta sepak bola Tanah Air dikejutkan dengan pernyataan pelatih Timnas Jepang, Hajime Moriyasu, yang diklaim menyebut Timnas Indonesia bakal lolos Piala Dunia 2026.
Klaim pernyataan Hajime Moriyasu itu dilemparkan oleh akun @JapaneseStation di media sosial X (Twitter), di mana pelatih Jepang itu menyebut Timnas Indonesia kuda hitam.
Bahkan, pelatih berusia 56 tahun itu diklaim oleh @JapaneseStation memberi pernyataan jika Timnas Indonesia akan lolos Piala Dunia 2026 bersama Jepang.
Baca Juga: Gabung Bela Timnas Indonesia, Sandy Walsh Bikin Gebrakan Baru
“Timnas Indonesia akan lolos ke Piala Dunia 2026 bersama Jepang dari grup C babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia," kata Hajime Moriyasu kepada media Jepang Nikkei Asia, dikutip dari cuitan @JapaneseStation.
Adanya pernyataan yang diklaim dari Hajime Moriyasu itu jelas membuat pendukung Timnas Indonesia semringah.
Terlepas dari benar atau tidaknya pernyataan tersebut itu, menarik untuk mengupas hubungan yang dimiliki Hajime Moriyasu dan Shin Tae-yong. Seperti apa hubungan kedua pelatih top itu?
Pernah Bertemu Sekali, Akrab di Luar Lapangan
Dalam sejarah keduanya di lapangan hijau, Hajime Moriyasu dan Shin Tae-yong tercatat hanya pernah bertemu sekali sebagai pelatih.
Baca Juga: Shin Tae-yong Bernafas Lega Jelang Lawan Bahrain, Bek Kiri Timnas Indonesia Prima Semua
Pertemuan keduanya terjadi pada Piala Asia 2023 lalu, saat Jepang mengalahkan Indonesia dengan skor 3-1 di fase grup.
Selebihnya, keduanya tak pernah bertemu di lapangan baik, terlebih saat keduanya masih aktif bermain sebagai pemain.
Menariknya, keduanya punya kesamaan saat masih jadi pemain dan pelatih. Baik Hajime Moriyasu dan Shin Tae-yong sama-sama berposisi sebagai gelandang.
Lalu sebagai pelatih, keduanya juga punya kesamaan pernah mengalahkan Jerman di ajang Piala Dunia, yakni pada edisi 2018 dan edisi 2022.
Meski hanya sekali bertemu di lapangan, Hajime Moriyasu dan Shin Tae-yong punya keakraban di luar lapangan.
Hal ini terlihat dari salah satu unggahan akun @goalpost_asia, di mana Hajime Moriyasu dan Shin Tae-yong bertemu di tribun salah satu stadion saat Piala Asia U-23.
Dalam pertemuan itu, tampak Hajime Moriyasu dan Shin Tae-yong berpelukan dan bercengkerama dengan hangat.
Profil Hajime Moriyasu
Hajime Moriyasu merupakan pelatih berkebangsaan Jepang. Ia lahir di Nagasaki pada 23 Agustus 1968 atau saat ini berusia 56 tahun.
Kariernya di sepak bola bermula sebagai pemain, di mana ia pernah menjadi penggawa Sanfrecce Hiroshima, Kyoto Sanga, dan Vegalta Sendai sebelum gantung sepatu pada 2003.
Lalu kariernya sebagai juru taktik bermula dari asisten pelatih Sanfrecce Hiroshima dan Albirex Niigata medio 2003 hingga 2012.
Setelahnya, Hajime Moriyasu menjadi pelatih di Sanfrecce Hiroshima sejak 2012 hingga 2017 dengan meraih 6 gelar di kancah domestik, yakni Liga Jepang dan Piala Super Jepang.
Prestasi itu membawanya ke Timnas Jepang, di mana Hajime Moriyasu didapuk sebagai pelatih Jepang pada 2017 sekaligus menjadi pelatih tim U-21.
Jabatannya sempat turun pada April 2018 dengan menjadi asisten Akira Nishino, sebelum akhirnya Hajime Moriyasu kembali menjadi pelatih tim utama lagi pada April 2018.
Selain menjadi pelatih Jepang senior dan U-21, Hajime Moriyasu juga menjadi pelatih Jepang U-22 dan juga U-23.
Selama melatih Jepang, Hajime Moriyasu telah memimpin 84 pertandingan dengan catatan 59 kemenangan, 9 hasil imbang, 16 kekalahan dan meraih 3 gelar EAFF Championship.
(Felix Indra Jaya)