Suara.com - Nama Irfan Raditya, yang pernah menghiasi lapangan hijau dengan seragam timnas Indonesia, kini menjadi sorotan publik karena kasus dugaan korupsi yang menjeratnya. Eks pemain sepak bola berbakat ini diduga terlibat dalam penyelewengan dana proyek rehabilitasi di UIN Sumatera Utara.
Kasus ini mencuat setelah Irfan diduga menyalahgunakan dana sebesar Rp795 juta yang seharusnya digunakan untuk pembangunan gapura di Kampus IV Tuntungan, UIN Sumut.
Akibat perbuatan Irfan Raditya, mantan bek tengah ini akhirnya harus berurusan dengan pihak berwajib.
Menariknya, upaya penangkapan Irfan tidaklah mudah. Setelah sepuluh kali panggilan pemeriksaan diabaikan, tim penyidik akhirnya melakukan penjemputan paksa di Kota Tangerang.
Baca Juga: Menghilang dari Swansea City, Media Inggris: Nathan Tjoe-A-On Bernasib Buruk
Tindakan tegas ini diambil karena yang bersangkutan dinilai menghalang-halangi proses hukum yang sedang berjalan.
Profil Singkat Irfan Raditya
Sebelum namanya terseret dalam kasus korupsi, Irfan Raditya dikenal sebagai salah satu pemain sepak bola potensial Indonesia.
Karier profesionalnya dimulai dari klub Persiraja Banda Aceh pada tahun 2007.
Setelah itu, ia sempat memperkuat PSDS Deli Serdang sebelum akhirnya bergabung dengan Arema Malang.
Baca Juga: Timnas Indonesia Diterpa Isu Negatif dari Media China, PSSI Serukan Ini ke Suporter
Prestasi terbaiknya sebagai pesepak bola diraih saat membela Arema.
Selama tiga musim berseragam Singo Edan, Irfan berhasil membawa timnya meraih berbagai gelar juara.
Kemampuan bermainnya yang apik juga membuatnya mendapat panggilan untuk bergabung dengan timnas Indonesia U-20 pada tahun 2005.
Dari Lapangan Hijau ke Ruang Sidang
Kisah hidup Irfan Raditya ini menjadi pelajaran berharga bagi kita semua.
Seorang atlet yang pernah meraih popularitas dan prestasi gemilang, ternyata juga bisa terjerat kasus hukum.