Suara.com - Sebelum Thom Haye, ada Gaston Salasiwa sebagai pemain keturunan Indonesia yang pernah bermain untuk klub asal Belanda, Almere City.
Nama Gaston Salasiwa pernah santer dikabarkan medio 2017. Saat itu, namanya masuk dalam bank data Kemenpora terkait pemain keturunan yang potensial dinaturalisasi Timnas Indonesia.
Pada 2018, dia juga sempat dikabarkan bakal direkrut oleh Madura United (MU), tapi tidak pernah terjadi.
Seiring waktu, nama Gaston mulai terlupakan. Karirnya yang merosot bisa jadi alasan besar namanya tidak lagi jadi sorotan di Indonesia.
Baca Juga: Siapa Godfried Roemeratoe? Pemain Keturunan Pulau Seram Gelandang Tajam Teman Duet Mees Hilgers
Lantas, siapa sebetulnya Gaston Salasiwa ini?
Lahir di Belanda, Keturunan Indonesia
Gaston Salasiwa lahir di Kota Zaandam, Belanda, pada 17 Agustus 1988. Tanggal lahir yang sangat ikonik karena bertepatan dengan tanggal Kemerdekaan Indonesia.
Selaras dengan itu, Salasiwa ternyata punya darah keturunan Indonesia dari Maluku. Nama belakangnya memang merupakan salah satu daftar nama fam di Maluku.
Diketahui nenek moyang Salasiwa berasal dari sebuah desa kecil di Pulau Buru, Maluku, bernama Waeputih.
Karir dan Ikatan dengan Sepak Bola Indonesia
Lahir di Belanda, sepak bola sudah jadi pergelutan yang dihadapi Salasiwa sejak kecil. Ia pernah bergabung dengan akademi Ajax Amsterdam sampai AZ Alkmaar.
Ia promosi ke tim utama AZ pada 2008, tapi minim kesempatan datang sampai akhirnya dipinjamkan ke Telstar.
Cukup moncer di Telstar, Salasiwa justru tak dipertahankan AZ Alkmaar sampai akhirnya pulang ke Indonesia. Ia bergabung dengan Bintang Medan pada 2010 saat dualisme PSSI terjadi.
Tidak ada statistik resmi soal kiprah Salasiwa di Indonesia. Tapi beberapa sumber menyebut ia memainkan 28 laga di Indonesian Premier League (IPL) bersama Bintang Medan.
Pulang ke Eropa, Terdampar di Tim Semenjana
Bermain di Indonesia nyatanya malah membuka jalan buat Gaston berkarir lebih baik saat pulang ke Eropa. Ia langsung bergabung lagi dengan Telstar pada Juli 2012.
Di periode keduanya bersama Telstar, ia mampu mencetak 2 gol dan 2 assist dari 36 pertandingan di semua kompetisi.
Akhirnya ia diboyong oleh Almere City pada Julu 2014 dan bermain sampai 2018. Gaston mencatatkan 142 penampilan di semua kompetisi dengan torehan 18 assist dan 13 gol buat Almere.
Gaston lalu pindah ke klub Norwegia, Notodden FK, tapi setelah dari sana karirnya justru mulai merosot dan sempat beberapa kali tanpa klub.
Usai dari Notodden, ia pindah ke MVV Maastricht, FC Den Bosch, DVS’33, dan kini bermain untuk klub semi pro-amatir, Fortuna Wormerveer, yang mentas di Divisi Ketujuh Belanda.
Kontributor: Aditia Rizki