Sejatinya, karier Irvin Museng di Indonesia bisa saja berjalan mulus. Apalagi setelah dirinya masuk skuad senior PSM Makassar.
Namun karena ada masalah antara PSM dengan SSB lamanya, Irvin Museng tak bisa membela klub kebanggaan tanah kelahirannya itu.
“Setelah pulang dari sana (Belanda), saya ikut tim U-15 Makassar Utama dan PSM Makassar U-18 dan naik senior,” kenang Irvin Museng, dikutip dari kanal YouTube-nya.
“Tapi karena ada masalah dan konflik dengan SSB lama saya, akhirnya saya batal bergabung (PSM),” terangnya.
Setelah itu, Irvin Museng mendapat ajakan dari Sihar Sitorus untuk bermain di Pro Duta FC, di mana ia dikontrak selama tiga tahun.
Namun karena adanya dualisme di tubuh PSSI, Irvin Museng kemudian berganti klub ke tim IPL, Medan Chiefs, dan berlanjut bergabung Persiba Balikpapan.
Di Persiba Balikpapan, Irvin Museng merasakan kerasnya persaingan di Liga 1. Persaingan keras dan faktor cedera kemudian membuatnya gantung sepatu pada usia 22 tahun.
Pasca gantung sepatu, Irvin Museng dilaporkan sempat menjadi kuli sebagai tukang pengecoran, seperti yang dinukil dari kanal YouTube 90 Menit.
Ketekunannya di dunia kerja membuat Irvin Museng mampu menjadi seorang pengusaha sukses di usia yang terbilang muda.
Baca Juga: 3 Kata Jordi Amat usai Dipanggil Shin Tae-yong Lagi ke Timnas Indonesia
Dikutip dari sumber yang sama, Irvin Museng merengkuh sukses sebagai kontraktor dan pengusaha properti di Makassar.