Suara.com - Mees Hilgers, calon bek andalan Timnas Indonesia, akhirnya buka suara terkait penggantian dirinya pada babak kedua saat FC Twente berhadapan dengan NAC.
Melalui akun Instagram pribadinya, bek muda berbakat ini memberikan penjelasan singkat kepada para penggemar setia.
"Saya dalam kondisi baik. Rotasi pemain memang sering terjadi karena jadwal pertandingan kami sangat padat," ujar Mees.
Keputusan pelatih Joseph Oosting untuk mengganti Mees dengan Gustav Lagerbielke pada laga tersebut sejatinya merupakan bagian dari strategi rotasi pemain.
Baca Juga: Aslinya Bek, Pemain Keturunan Indonesia Timur Eligible Dinaturalisasi, Bisa Jadi Gelandang Serang
Pasalnya, FC Twente saat ini tengah disibukkan dengan padatnya jadwal pertandingan, baik di kompetisi domestik maupun Liga Europa.
Meski demikian, penampilan Mees dalam pertandingan tersebut terbilang cukup apik dan mendapatkan rating 6,8 dari Sofascore.
Berkat gol penalti yang dilesakkan oleh Ricky van Wolfswinkel, FC Twente berhasil mengamankan tiga poin penuh dan naik ke posisi ketiga klasemen sementara Liga Belanda.
Kendati demikian, performa tim malam itu dinilai kurang maksimal. Meski menguasai jalannya pertandingan dengan persentase penguasaan bola mencapai 60 persen, namun upaya mereka untuk mencetak gol tambahan selalu kandas.
Di tengah kesibukannya bersama klub, Mees Hilgers menyempatkan diri untuk menjalani prosesi pengambilan sumpah sebagai Warga Negara Indonesia (WNI) di KBRI Belgia.
Baca Juga: Pantes Ekspetasi Shin Tae-yong Tinggi, Rekam Jejak Mees Hilgers dan Eliano Reijnders Nggak Ada Obat!
Kehadiran Mees dan rekan senegaranya, Eliano Reijnders, diprediksi akan memberikan suntikan semangat baru bagi skuad Garuda.
Keduanya memiliki kualitas dan pengalaman bermain yang sangat baik, terutama di level kompetisi Eropa.
Mees Hilgers, bek tengah yang baru berusia 23 tahun, telah membuktikan kualitasnya di kancah sepak bola Belanda.
Kemampuannya dalam mengawal lini belakang dan memulai serangan dari belakang menjadikannya sebagai salah satu bek muda paling potensial di Eropa.
Sementara itu, Eliano Reijnders, yang juga berusia 23 tahun, dikenal sebagai pemain serba bisa yang dapat ditempatkan di berbagai posisi di lini tengah maupun belakang.