Infografis
Suara.com - Kehadiran Mees Hilgers dan Eliano Reijnders langsung memberikan dampak besar untuk Timnas Indonesia. Skuad Garuda sudah dipastikan "menang" soal harga pasar dari gabungan nilai skuad Bahrain-China.
Timnas Indonesia akan melanjutkan perjuangan di Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia pada 10 dan 15 Oktober 2024.
Jelang dua laga penting ini, Timnas Indonesia mendapatkan kekuatan tambahan dari dua pemain keturunan yang resmi dinaturalisasi pada Senin (30/9/2024) yakni Mees Hilgers dan Eliano Reijnders.
Kehadiran mereka diharapkan Ketua Umum PSSI, Erick Thohir bisa meningkatkan kualitas Timnas Indonesia dan menambah opsi taktik pelatih Shin Tae-yong.
Terlepas hal itu, kehadiran Mees dan Eliano secara instan langsung terlihat dalam hal harga pasar Timnas Indonesia.
Sebelum kehadiran mereka, Timnas Indonesia memiliki harga pasar Rp290 miliar dengan Thom Haye sebagai pemain termahal yakn Rp52,14 miliar.
Kehadiran Mees dan Eliano membuat harga pasar Garuda melonjak drastis menjadi Rp424 miliar. Mees diketahui memiliki nilai pasar Rp121 miliar dengan Eliano diangka Rp13 miliar.
![Dua pemain keturunan Indonesia, Mees Hilgers dan Eliano Reijnders menjalani sumpah WNI di Kedutaan Besar Republik Indonesia di Brussels, Belgia, Senin (30/9/2024) malam WIB. [Dok. PSSI]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2024/09/30/89794-dua-pemain-keturunan-indonesia-mees-hilgers-dan-eliano-reijnders-menjalani-sumpah-wni.jpg)
Jumlah itu sudah lebih besar dibanding gabungan nilai pasar Bahrain dan China yang akan jadi lawan Garuda pada Oktober ini.
Transfermarkt mencatat China memiliki nilai pasar Rp173 miliar. Wu Lei, penyerang Shanghai Port, bernilai Rp 20,8 miliar, dan Tyias Browning seharga Rp 13,9 miliar.
Baca Juga: Gara-gara Justin Hubner, Pemain Wolves Ingin Perkuat Timnas Indonesia
Sementara Bahrain diangka Rp158 miliar, dengan pemain termahal Ali Madan seharga Rp 52,1 miliar. Di urutan kedua, Komail Al-Aswad bernilai Rp 10,4 miliar.
Jika digabung, nilainya berada diangka Rp331 miliar, alias tertinggal jauh dari harga pasar skuad Garuda.
Kontributor : Imadudin Robani Adam
