Infografis
Suara.com - Saat ini PSSI sedang melakukan naturalisasi secara gencar untuk memperkuat timnas Indonesia.
Mereka mengincar banyak pemain dari berbagai negara mulai dari Belanda sampai Italia.
Dari sekian banyak pemain, ada beberapa pemain keturunan yang tak kunjung dinaturalisasi meski sudah diincar selama tujuh tahun.
Nama tiga pemain keturunan ini diketahui sudah masuk bank data Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) sejak 2017, bersama 21 pemain keturunan lain.
Baca Juga: Rating Jay Idzes Bapuk dan Menyedihkan, Paling Buruk di Pertandingan Venezia vs AS Roma
Sekretaris Kemenpora saat itu, Gatot S. Dewa Broto menyebut data itu merupakan hasil dari pendataan oleh Kementerian Luar Negeri (Kemlu) atas permintaan Menpora Imam Nahrawi.
"Menpora meminta bantuan Menlu untuk menyampaikan arahan kepada para Kepala Perwakilan RI di kawasan Eropa Barat dan juga di negara Qatar agar melakukan pendataan terhadap potensi sejumlah pemain sepak bola keturunan Indonesia dengan kompetensi dan prestasi yang berkualitas," kata Gatot dikutip dari Antara.
Berikut 3 pemain keturunan incaran sejak 2017 yang tak kunjung dinaturalisasi untuk Timnas Indonesia:
Jairo Jocquim Riedewald, lahir di Haarlem, Belanda pada 9 September 1996, adalah gelandang bertahan berpostur 182 cm yang mengandalkan kaki kiri.
Baca Juga: Kapan Rafael Struick Debut di Brisbane Roar?
Saat ini, ia bermain untuk Royal Antwerp di Liga Belgia setelah pindah dari Crystal Palace dengan status bebas transfer pada musim 2024/2025.
Jairo memiliki keturunan Indonesia dari ibunya yang berdarah Belanda-Indonesia, sementara ayahnya berasal dari Suriname, yang juga memiliki ikatan sejarah dengan Indonesia.
2. Kevin Diks
Kevin Diks membuat heboh dengan unggahan foto perjalanannya ke Jakarta beberapa waktu lalu.
Kevin Diks adalah pemain elite yang bermain di Liga Champions dalam beberapa musim terakhir.
Di usia 27 tahun, Diks juga memiliki pengalaman di liga Eropa, pernah bermain untuk Vitesse dan Feyenoord di Eredivisie.
![Pemain keturunan Indonesia yang sempat jadi incaran PSSI, Keziah Veendorp, kini bermain untuk klub Vietnam, Ha Noi FC. [Dok. Ha Noi FC]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2024/09/29/96051-pemain-keturunan-indonesia-yang-sempat-jadi-incaran-pssi-kini-bermain-untuk-klub-vietnam-ha-noi-fc.jpg)
Keziah Veendorp menjadi sorotan setelah ia menyatakan kesediaannya membela timnas Indonesia.
Meskipun sebelumnya diisukan untuk naturalisasi guna memperkuat Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Asia U-23 2020, hingga kini belum ada rencana resmi.
Saat ini, Veendorp mengalami penurunan karier yang signifikan. Dia saat ini bermain untuk klub Vietnam, Hanoi FC.
Keziah, lahir di Belanda pada 17 Februari 1996, kini berusia 26 tahun dan mengawali kariernya di akademi sepak bola Sappemer.
Ia memulai karier profesional di FVV Foxhol pada 2005-2006, sebelum pindah ke VV Hoogezand dan kemudian FC Groningen.
Kontributor : Imadudin Robani Adam
