Suara.com - Pelatih asal Korsel, Shin Tae-yong sudah melatih Timnas Indonesia sejak 2019. Kemajuan Timnas Indonesia saat ini membuat pelatih Shin dianggap pahlawan oleh publik sepak bola nasional.
Sudah tinggal sejak 2019, pelatih Shin mengungkap ada beberapa budaya di Indonesia yang membuat kurang sreg, lantaran bertentangan dengan budaya di Korea Selatan.
Salah satu yang jadi sorotan Shin Tae-yon ialah soal penyebutan nama. Ia mengaku bahwa di Indonesia, anak-anak bahkan memanggil dirinya langsung nama, Shin Tae-yong.
"Bahkan anak-anak berusia 4-5 tahun di sini (Indonesia) memanggil langsung nama saya, Shin Tae-yong, seperti memanggil teman sebaya," ucap pelatih Shin seperti dilansir dari Nate.com, Senin (30/09/2024).
Baca Juga: Indra Sjafri Kembali Buka Komunikasi dengan Welber, Beri Kesempatan Kedua?
"Mereka bilang ini yang disebut budaya, tapi saya merasa tidak enak dengan hal itu saat pertama datang ke sana," jelasnya.
Shin Tae-yong lalu menjelaskan jika di Korsel memanggil nama untuk orang yang lebih tua biasanya disertakan dengan jabatan pekerjaannya.
"Di kita, bukankah kita akan memanggilnya, Direktur Shin Tae-yong? Namun di Indonesia, orang-orang dari segala usia, jenis kelamin dapat dengan mudah dipanggil dengan nama depan mereka," kata pelatih Shin.
"Sebenarnya saya masih belum terbiasa dengan budaya itu," ucap Shin Tae-yong sambil tertawa.
Masih dari sumber yang sama, pelatih Shin kemudian mengulas soal perfomance Timnas Indonesia semenjak ia latih.
Baca Juga: Kualifikasi Piala Asia U-20: Ironi Besar di Balik Gol Tunggal Jens Raven ke Gawang Yaman
Menurut Shin, dukungan positif dari suporter menjadi energi yang bagsu untuk Timnas Indonesia. Suporter kata Shin membuat kepercayaan diri pemain begitu meningkat.
"Timnas Indonesia mendapat respon yang baik dari suporter seperti tim mana pun yang main di Piala Dunia," jelasnya.
"Setelah pertandingan, kami berkumpul di tengah lapangan dan membuat lingkaran, kemudian kami menyanyikan lagu dan semua suporter menyanyi bersama," kata Shin Tae-yong.
"Yang tak kalah mengejutkan adalah ketika pertandingan selesai, biasanya yang dipanggil ialah pemain yang bermain bagus, di Indoensia, nama saya juga dipanggil suporter, ini sungguh menakjubkan," tutup pelatih Shin.