Lantas pada tahun 2016 ia dipromosikan ke skuad senior FC Groningen setelah tampil ampik di level U-19 dan U-23. Keziah menjelma sebagai pemain penting di klub tersebut dengan statusnya sebagai pemain muda berbakat, meski hanya mengemas 1 gol dan satu assist.
![Pemain keturunan Indonesia yang sempat jadi incaran PSSI, Keziah Veendorp, kini bermain untuk klub Vietnam, Ha Noi FC. [Dok. Ha Noi FC]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2024/09/29/74248-pemain-keturunan-indonesia-yang-sempat-jadi-incaran-pssi-kini-bermain-untuk-klub-vietnam-ha-noi-fc.jpg)
Performa ciamiknya membawa Keziah dipanggil memperkuat Timnas Belanda U-17, bahkan menjadi pilihan utama di ajang EURO U-17 yang digelar pada 2014 lalu.
Ia juga dipilih menjadi kapten Belanda U-17. Sayang ia gagal membawa Belanda juara usai dikalahkan Inggris 2-5 lewat babak adu penalti.
Usai dipanggil ke Belanda U-17 itu, Keziah Veendorp diboyong oleh FC Emmen pada Juli 2017 dengan status bebas transfer.
Pada musim pertamanya di FC Emmen, ia mampu membawa klub tersebut promosi ke Eredivisie. Sempat degradasi di musim 2021/22, tapi ia membawa FC Emmen juara Liga 2 Belanda dan promosi lagi ke Eredivisie pada 2022/23.
Sayangnya meski mampu mencatatkan penampilan 33 kali di Eredivisie di musim 2022/23, kontrak Keziah tidak diperpanjang FC Emmen dan pergi di akhir musim.
Pada Agustus 2023, ia memutuskan berkarir abroad ke Liga Super Indonesia dengan membela Bengaluru FC. Ia mencatatkan 15 laga di Liga India dan cuma bertahan satu tahun.
Agustus 2024 kemarin, Keziah Veendorp melanjutkan karirnya di Asia. Namun karirnya menukik karena memilih bermain di Liga Vietnam bersama Hanoi FC.
Kontributor: Aditia Rizki
Baca Juga: 3 Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia yang Masih Terkatung-katung Tanpa Klub