Suara.com - Klub Divisi Championship, Oxford United, menjadi buah bibir pasca mengunggah konten menggunakan Bahasa Jawa di media sosial Instagram. Karena unggahan kontennya itu, banyak netizen Indonesia yang menyebut jika Marselino Ferdinan direkrut Oxford United untuk dijadikan admin Instagram.
Komentar-komentar netizen itu terlihat saat Oxford United mengunggah foto jelang laga dengan keterangan berupa pantun berbahasa Jawa.
“Ono daster warnane coklat, sing nyawang mesti jengat. Malam Minggu kudu semangat, najan jomblo tetap kuat,” bunyi unggahan Oxford United di akun @oufcofficial.
Unggahan itu kemudian dikomentari warganet dengan menyeret nama Marselino Ferdinan yang memang kerap menggunakan Bahasa Jawa.
Baca Juga: Media Malaysia Tuding Fans Timnas Indonesia Panik Andai Gelandang Liga Inggris Mau Bela Negaranya
“Feeling ku iki marsel dikontrak dadi admin (feeling-ku Marselino dikontrak jadi admin),” bunyi komentar akun @x***r.
“Iki jelas Marsel admin (Ini jelas Marselino adminnya),” bunyi komentar akun @w*****a.
“Sel (Marselino), kowe neng kono ngadmin po bal balan (Sel kamu di sana jadi admin apa main bola),” bunyi komentar akun @4****z_.
Komentar-komentar netizen itu memang terlihat seperti bercanda. Namun, komentar-komentar itu bisa saja merupakan sindiran ke Oxford United dan Marselino.
Hal ini berkaca pada fakta bahwa sejak bergabung Oxford United, Marselino sama sekali belum diturunkan ataupun masuk dalam skuad utama klub berjuluk The U’s itu.
Baca Juga: Jay Idzes Diam-diam Promosikan Bahasa Gaul Indonesia ke Fans Venezia
Bahkan, pemain berusia 20 tahun itu tak masuk dalam 25 pemain yang didaftarkan oleh Oxford United untuk bermain di Divisi Championship 2024/2025.
Marselino tak didaftarkan karena ia masuk kategori pemain U-21, di mana pemain U-21 tak perlu didaftarkan ke EFL selaku operator Divisi Championship.
Maka tak mengherankan jika Marselino tak pernah tampak di daftar susunan pemain atau daftar skuad yang dibawa Oxford United saat bertanding.
Karena tak kunjung bermain, muncul desakan dari netizen agar Marselino kembali ke Indonesia atau pindah ke kompetisi yang memiliki level lebih rendah.
Desakan ini dimaksudkan agar Marselino bisa mendapat menit bermain yang mumpuni dan bisa menambah pengalamannya saat bertanding.
Apalagi sejak memutuskan Abroad atau berkarier di luar negeri pada Januari 2023 lalu, Marselino tak pernah mendapat menit bermain mumpuni.
Saat bergabung KMSK Deinze, Marselino tercatat hanya bermain sebanyak 134 menit dalam tujuh pertandingan yang dilakoni.
Hal ini berbeda jauh dengan kondisi Marselino masih di Persebaya Surabaya, di mana ia kerap menjadi andalan dan telah tampil sebanyak 34 kali dengan jumlah 2325 menit bermain.
(Felix Indra Jaya)