Kasus Dugaan Pelecehan kepada Bobotoh Perempuan, Persib Temukan Fakta Lain

Galih Prasetyo Suara.Com
Sabtu, 28 September 2024 | 17:25 WIB
Kasus Dugaan Pelecehan kepada Bobotoh Perempuan, Persib Temukan Fakta Lain
Ribuan suporter Persib Bandung atau Bobotoh berdemonstrasi di depan Graha Persib, Jalan Sulanja, Kota Bandung, Rabu siang (28/9/2022). (Suara.com/M Dikdik RA)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Manajemen Persib Bandung sudah mengumumkan hasil fact-finding dugaan pelecehan verbal oleh steward saat pertandingan AFC Champions League (ACL) 2 2024/2025 di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Kamis (19/9/2024).

Persib menyarankan kedua belah pihak untuk melaporkan kepada kepolisian untuk dapat diselidiki dan kemudian diproses secara hukum oleh pihak yang berwenang.

Saran tersebut disampaikan manajemen Persib, saat konferensi pers di Graha Persib, Jalan Sulanjana, Kota Bandung, Jumat (27/9/2024) malam.

Pihak kepolisian mengamankan tribun selatan Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, usai pertandingan Persib vs Persija. [Suara.com/Rahman]
Pihak kepolisian mengamankan tribun selatan Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, usai pertandingan Persib vs Persija. [Suara.com/Rahman]

Pada kesempatan tersebut, hadir komisaris PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Umuh Muchtar dan Kuswara S Taryono, Director of Sporting PT PBB, Adhitia Herawan, Operations & Human Capital Director PT PBB, Muhammad Iskandar dan Vice President of Operations PT PBB, Andang Ruhiat.

Baca Juga: BRI Liga 1: Bojan Hodak Ingin Rotasi Pemain, Madura United Beri Kejutan?

Hasil fact-finding dugaan pelecehan verbal oleh steward dibacakan oleh Vice President of Operations PT PBB, Andang Ruhiat.

Terkait dugaan pelecehan verbal kepada Bobotoh perempuan, Saudari “S” oleh steward:

1. Tim pencari fakta bertemu dengan saudari S, saudari S yang didampingi oleh Arvio Diar Pratama sebagai kuasa hukumnya, Tobias Ginanjar dan Zen RS pada hari Selasa 24 September 2024, pukul 15.30 di Hotel Moxy, Bandung. Tujuan pertemuan adalah untuk mendengarkan secara detail penjelasan dari saudari S terkait dengan pelecehan verbal tersebut.

2. Persib menyarankan pihak saudara S untuk melaporkan dugaan pelecehan verbal yang dialaminya kepada pihak berwajib. Dan Persib menyatakan siap mendukung dan memfasilitasi langkah hukum yang akan diambil saudari S dan perwakilannya.

3. Persib juga bertemu dengan para petugas steward yang bertugas di Tribun Utara dan Timur pada pertandingan Persib melawan Port FC di hari Rabu 25 September 2024, dengan maksud untuk meminta keterangan mengenai dugaan pelecehan verbal pada pertemuan kedua di hari Kamis 26 September 2024. Para steward menjelaskan bahwa dugaan pelecehan verbal yang disampaikan oleh S tidaklah benar.

Baca Juga: Minus Marc Klok, Bojan Hodak Siapkan Kartu AS Jelang Lawan Madura United

4. Tim pencari fakta kembali menjadwalkan pertemuan dengan saudari S didampingi oleh Arvio Diar Pratama dan perwakilan keluarga pada hari Kamis 26 September 2024 untuk pertemuan sebelumnya. Namun mereka tidak dapat hadir. Sebagai gantinya pada hari itu, Kamis 26 September 2024, pihak keluarga S melalui kuasa hukumnya Arvio Diar Pratama.

5. Pada hari yang sama, Kamis 26 September 2024, tim Persib kembali bertemu dengan para petugas steward yang bertugas di Tribun Utara dan Timur, pada pertandingan Persib melawan Port FC. Di pertemuan tersebut, para steward memberikan pernyataan secara tertulis di atas materai yang isinya menolak segala dugaan pelecehan verbal terhadap saudari S.

6. Pada hari Kamis Persib mengirim surat undangan kepada Arvio Diar Pratama, kuasa hukum saudara S, untuk memfasilitasi pertemuan pihak steward yang bertugas dengan saudara S dan atau kuasa hukumnya dan atau perwakilan keluarganya.

Kesimpulan dan langkah selanjutnya.

Dugaan pelecehan verbal berdasarkan proses tag-landing dan cross-checking kesaksian dari saudara S dan para steward, Persib menemukan bahwa keterangan yang disampaikan saudari S yang diwakili oleh kakak kandung dan kuasa hukumnya, Arvio Diar Pratama, bertolak belakang dengan keterangan yang Persib dapatkan dari steward yang bertugas di lapangan pada pertandingan Persib melawan Port FC di Stadion Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, pada tanggal 19 September 2024 tersebut.

Karenanya Persib menganjurkan kedua belah pihak untuk melaporkan ke Kepolisian untuk dapat diselidiki dan kemudian diproses secara hukum oleh pihak yang berwenang.

Penutup

Persib ingin menegaskan dan selalu siap membuka pintu selebar-lebarnya untuk memfasilitasi, mencari tahu kebenaran, dan berharap setiap permasalahan dapat diselesaikan dengan baik. Persib berharap bila ada permasalahan atau isu yang timbul di kemudian hari, dapat segera dikomunikasikan secara langsung untuk bersama-sama dicari fakta yang sebenarnya dan diselesaikan tanpa melalui kekerasan ataupun aksi yang bersifat anarkis.

Persib juga berkomitmen apabila ada bentuk atau tindakan pelanggaran yang dilakukan oleh karyawan, pemain, official, atau panitia pelaksana, termasuk steward, Persib tidak akan segan untuk memberikan sanksi kepada yang bersangkutan. Termasuk bila ada pihak yang merasa haknya sebagai warga negara dilanggar, termasuk dugaan pelecehan dan dugaan penganiayaan, Persib tentunya akan mendukung pihak-pihak tersebut untuk melaporkannya kepada pihak kepolisian.

Persib mengimbau supaya semua Bobotoh bersatu, tidak terpancing dan terprovokasi oleh tuduhan-tuduhan yang tidak benar dan tidak berdasar oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab, yang bertujuan memecah belah kita semua. Hal ini juga telah disampaikan dalam kesempatan terpisah dan forum silaturahmi dengan 50 orang anggota Viking Persib Club (VPC) pada hari Kamis, 26 September 2024 di Graha Persib, Bandung.

Persib mengutuk tindakan kekerasan dengan alasan apapun dan terus berkomitmen untuk menciptakan atmosfir sepakbola yang aman dan nyaman untuk dinikmati semua kalangan, termasuk keluarga, anak-anak, dan perempuan.

Persib mengajak semua pihak untuk bersatu, saling menjaga dan mencegah semua tindakan anarkis dengan alasan apapun juga. Sebab, kita harus jaga Persib, dan kita harus jaga Bandung agar aman dan kondusif.

Kontributor : Rahman

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI