Suara.com - Penyerang Timnas Indonesia U-20, Jens Raven, mengukir statistik yang impresif selama Kualifikasi Piala Asia U-20 2024. Berbekal catatan ini, layakkah dia dipanggil Shin Tae-yong memperkuat Timnas Indonesia senior?
Jens Raven memang menjadi salah satu pemain Timnas Indonesia U-20 yang penampilannya paling konsisten selama menghadapi dua pertandingan yang sudah tersaji di Kualifikasi Piala Asia U-20 2025.
Pada dua pertandingan melawan Maladewa dan Timor Leste, penyerang kelahiran Belanda itu menjadi amunisi andalan Indra Sjafri yang tak tergantikan untuk mengisi barisan penyerangan Garuda Nusantara.
Statistik yang diukir oleh Jens Raven pada dua pertandingan ini juga tergolong impresif. Hal ini membuatnya sebagai sosok yang bisa diandalkan oleh rekan-rekannya. Berikut Suara.com menyajikan ulasannya.
Baca Juga: Jika Sukses Bawa Timnas Indonesia ke Piala Dunia, Shin Tae-yong Punya Nazar Ini
1. Konsisten Cetak Gol
Jens Raven menjadi satu-satunya pemain Timnas Indonesia U-20 yang paling konsisten jika berbicara urusan menjebol gawang lawan pada dua pertandingan Grup F Kualifikasi Piala Asia U-20 2025.
Pada laga melawan Maladewa misalnya, dia sukses melengkapi pesta kemenangan Garuda Nusantara setelah mencetak gol keempat pada menit ke-66.
Adapun saat menggasak Timor Leste pada laga kedua, pemain berusia 18 tahun ini sukses membuka keunggulan Timnas Indonesia U-20 saat mencetak gol pertama pada menit ke-14.
2. Selalu Jadi Starter
Baca Juga: Rating Pemain Timnas Indonesia di EAFC 25, Mees Hilgers Tertinggi
Salah satu bukti yang menegaskan pentingnya Jens Raven di skuad Timnas Indonesia U-20 dapat berkaca dari keputusan Indra Sjafri yang memberikan kepercayaan penuh kepada pemain asal FC Dordrecht U-21 itu.
Sebab, pada dua pertandingan ini, Jens Raven selalu dipercaya Indra Sjafri untuk bermain sebagai starter. Bahkan, pada duel melawan Maladewa, dia sama sekali tak tergantikan di lini depan.
Adapun saat melawan Timor Leste, Jens Raven ditarik keluar Indra Sjafri pada menit ke-87. Artinya, dia nyaris bermain penuh pada dua laga ini.
3. Sangat Berbahaya
Salah satu bukti statistik yang memperlihatkan catatan impresif Jens Raven juga dapat dilihat secara lebih mendalam pada duel melawan Maladewa. Kala itu, dia jadi salah satu sosok yang berbahaya.
Selain mencetak satu gol, Jens Raven juga mengukir empat kali tembakan. Ini menjadi angka tertinggi kedua setelah Toni Firmansyah yang melepaskan enam tembakan.
Tak hanya itu, dia juga menghasilkan empat chances created. Artinya, ia juga bisa menciptakan peluang untuk rekan-rekannya. Angka itu juga menjadi yang tertinggi pada pertandingan tersebut.
Kontributor: Muh Faiz Alfarizie