Suara.com - Media Korea Selatan, Sports G, menyebut posisi Pratama Arhan mulai tak stabil bersama Timnas Indonesia menyusul kurangnya menit bermain yang didapatkan di K League 1 bersama Suwon FC.
Pratama Arhan belakangan menjadi sorotan usai terbongkarnya alasan mengapa dirinya tak kunjung mendapat menit bermain di Suwon FC.
Menurut ofisial Suwon FC, bek kiri berusia 22 tahun itu tak kunjung mendapat menit bermain karena skillnya yang dianggap masih kurang untuk bersaing di K League 1.
“Soal skill, dia (Arhan) masih kurang untuk bermain di pentas K League 1. Saya pikir dia akan cukup kompetitif di K League 2,” kata ofisial Suwon FC, dikutip dari Sports G Kamis (26/9).
Baca Juga: Polemik Welber Jardim, Ibunda Kasih Pernyataan Berkelas: Saya Akan...
Tak hanya itu, ofisial Suwon FC juga menyebut bahwa Arhan tak kunjung mendapat menit bermain karena kesibukannya bersama Timnas Indonesia.
Karena terlalu sering dipanggil Timnas Indonesia, eks bek PSIS Semarang itu kesulitan mengikuti ritme permainan Suwon FC.
“Jika saya melebih-lebihkan sedikit, waktu yang dia habiskan di Korea sama dengan waktu yang dia habiskan bersama timnas Indonesia,” kata ofisial Suwon FC itu.
Bak jatuh tertimpa tangga, Arhan juga dicap oleh media Korea Selatan mulai kehilangan tempat di Timnas Indonesia menyusul minimnya penampilan di Suwon FC dan K League 1.
Tak Stabil di Timnas Indonesia
Baca Juga: Bingung Mees Hilgers Pilih Indonesia, Kakek Robin van Persie Bekerja untuk Penjajah
Dalam artikelnya, Sport G mengklaim jika Arhan mulai kehilangan tempat bersama Timnas Indonesia karena kurang bersaing di K League 1.
Hal ini terlihat dari minimnya menit bermain yang didapatkannya bersama skuad Garuda, yakni hanya bermain 10 menit di dua laga kontra Arab Saudi dan Australia.
“Sementara itu, posisi Arhan di timnas juga semakin tak stabil. Dia tidak dimasukkan dalam Starting Line Up untuk Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia bagi Indonesia di bulan ini,” tulis Sports G.
“Dia tidak bermain di pertandingan melawan Arab Saudi dan baru masuk pada menit ke-79 di pertandingan Australia,” bunyi artikel tersebut.
Media Korea Selatan itu mengklaim jika minimnya menit bermain Arhan di tim nasional tak lepas dari minimnya penampilan di K League 1 bersama Suwon FC.
Klaim media Korea Selatan itu senada dengan pernyataan pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, yang belakangan mengirim kode tak akan memanggil Arhan ke skuadnya lagi.
“Sebelum ada masalah (pribadi), saya sudah berpikir apakah (Arhan) harus dipanggil atau tidak,” kata Shin Tae-yong beberapa waktu lalu.
“Karena di liga Korea (Suwon FC) pun dia tidak pernah masuk ke daftar pemain. Jadi memang saya pertimbangkan," lanjut Shin Tae-yong.
Sebelum bermain bagi Suwon FC, Arhan merupakan pemain andalan Shin Tae-yong di Timnas Indonesia, baik di level senior maupun kelompok umur.
Tercatat Arhan selalu tampil saat Timnas Indonesia berlaga dengan telah mengemas total 43 penampilan dengan sumbangan 3 gol.
Tapi kini posisinya terancam di Timnas Indonesia, terutama karena minimnya jam terbang yang didapatkan bersama klub K League 1 itu.
Terlebih, posisinya kian terancam karena moncernya penampilan dua pesaingnya, Calvin Verdonk dan Shayne Pattynama, di pos bek kiri Timnas Indonesia dalam beberapa laga terakhir.
(Felix Indra Jaya)