Suara.com - Setengah dari skuad Timnas Indonesia bermain di luar negeri, kebanyakan dari mereka bahkan berkarir di Eropa.
Namun masih cukup banyak pemain-pemain tersebut yang minim menit bermain karena sulitnya mendapatkan kesempatan di klub masing-masing.
Alasan pun bisa bermacam-macam jika dianlisis. Ada yang masih harus beradaptasi, kalah bersaing, dan masalah cedera.
Lantas, siapa saja pemain abroad yang masih minim menit bermain?
Baca Juga: Petinggi KNVB: Timnas Indonesia Bukan Lagi Raksasa yang Tertidur
Pindah ke Korea Selatan untuk membela Suwon FC, Arhan nyatanya masih sulit mendapat kesempatan. Sejauh musim 2024 berjalan, ia baru bermain sekali di K League 1.
Bahkan ia hanya bermain 3 menit di laga melawan Jeju United. Harusnya ia bisa bermain lebih lama, sayangnya ia mendapat kartu merah di laga debutnya itu.
Setelah bergabung dengan FC Dender di Liga Belgia pada awal Agustus lalu, Ragnar baru debut pada akhir pekan lalu melawan KRC Genk. Ia masuk sebagai pemain pengganti dengan durasi bermain 31 menit saja.
Baca Juga: Termotivasi Persaingan Ketat di Timnas Indonesia, Asnawi Mangkualam Ingin Terus Abroad
3. Shayne Pattynama
Usai pindah ke KAS Eupen, Shayne Pattynama memang sulit mendapat kesempatan. Musim ini ia baru bermain total 30 menit dari tiga laga yang semua berangkat dari bangku cadangan.
4. Justin Hubner
Justin Hubner yang kembali ke Wolverhampton Wanderers U-21 pada Juli lalu, baru bermain sekali dengan durasi 45 menit di Premier League 2.
5. Nathan Tjoe-A-On
Sejak kembali ke Swansea City, Nathan sulit mendapatkan tempat. Musim ini ia baru bermain tiga kali di semua ajang dengan durasi 127 menit. Nathan bahkan tidak masuk skuad Swansea dalam empat laga terakhir Championship.
Pindah ke Oxford United pada Agustus lalu, Marselino Ferdinan belum juga mendapat kesempatan bermain. Kondisi ini tidak jauh berbeda saat Marselino di KMSK Deinze yang hanya bermain 134 menit selama di sana.
Kontributor: Aditia Rizki